Maklumat yang dikeluarkan pada 5 Oktober 1945 menjadi tonggak lahirnya tentara resmi Indonesia, yang kemudian berkembang menjadi TNI yang kita kenal sekarang.
Sejumlah tokoh penting juga berperan dalam perjalanan panjang TNI. Salah satunya adalah Jenderal Soedirman, yang diangkat sebagai Panglima Besar TKR pada 18 Desember 1945. Sebelum Jenderal Soedirman, ada Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, yang berperan besar dalam merumuskan struktur awal TKR.
Transformasi Menjadi TNI
Perkembangan TKR terus berlangsung, hingga akhirnya pada 3 Juni 1947, Presiden Soekarno meresmikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah melebur Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan laskar perjuangan lainnya. Jenderal Soedirman tetap memegang posisi sebagai pimpinan utama TNI, memimpin angkatan bersenjata dalam berbagai pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Perayaan HUT ke-79 TNI tahun ini mencerminkan semangat integrasi antara TNI dan rakyat. Selama hampir delapan dekade, TNI telah menunjukkan komitmen dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa, dengan dukungan penuh dari rakyat Indonesia.
HUT TNI ke-79 ini bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga momen refleksi atas perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Sejarah panjang yang dimulai pada 5 Oktober 1945 ini menjadi bukti bahwa TNI selalu bersama rakyat, siap mengawal setiap perubahan demi Indonesia yang lebih maju.
Editor : Iskandar Nasution