BANTEN, iNewsPandeglang.id - Pada 4 Oktober 2024, Provinsi Banten merayakan ulang tahun yang ke-24 dengan penuh suka cita. Provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini, dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, kini telah berdiri sendiri dengan berbagai pencapaian dan harapan untuk masa depan.
Sejarah berdirinya Banten tidak lepas dari perjuangan masyarakatnya untuk mendapatkan otonomi. Pada tahun 1950-an, tokoh penting Uwes Qorny mulai menggerakkan aspirasi rakyat untuk memisahkan diri dari Jawa Barat. Perjuangan ini terus berlanjut hingga tahun 1998, ketika Uwes Qorny bersama tokoh lain seperti KH. Embay Mulya Syarief mendesak pemerintah untuk mengesahkan pembentukan Provinsi Banten.
Salah satu tokoh di Balik sejarah berdirinya Provinsi Banten, Uwes Qorny. Foto Istimewa
Momentum penting terjadi setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 20 Mei 1998. KH. Embay Mulya Syarief memimpin demonstrasi di Senayan yang mendukung BJ. Habibie. Dalam kunjungan ke Banten, Habibie menerima usulan pembentukan provinsi ini dengan syarat harus melalui mekanisme konstitusional.
Pada 18 Juli 1999, semangat perjuangan masyarakat Banten mencapai puncaknya dengan Deklarasi Rakyat Banten yang dibacakan oleh 30 tokoh di Alun-alun Barat Kabupaten Serang. Pernyataan dari Mendagri Syarwan Hamid pada akhir Juli 1999 tentang keinginan masyarakat Banten memberikan harapan baru. Akhirnya, pada 4 Oktober 2000, RUU Pembentukan Provinsi Banten disahkan menjadi UU Nomor 23 Tahun 2000.
Perayaan lahirnya Provinsi Banten diwarnai dengan sorakan takbir dan doa syukur dari ribuan masyarakat yang merayakan momen bersejarah ini. Kini, dengan ibu kota di Kota Serang, Provinsi Banten terdiri dari 8 kabupaten/kota dan terus berkomitmen untuk memajukan daerahnya sesuai cita-cita para pendirinya.
Editor : Iskandar Nasution