Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi antarwilayah di Banten juga cukup lebar. Daerah perkotaan seperti Tangerang, yang dekat dengan pusat ekonomi Jakarta, berkembang pesat, sementara wilayah pedesaan di selatan dan barat Banten masih tertinggal. Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melaporkan bahwa jumlah warga di bawah garis kemiskinan mencapai 791 ribu jiwa pada Maret 2024, meskipun ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya menurut laporan BPS
Keluarga miskin di Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, hidup dalam kondisi memprihatinkan di gubuk reyot di pinggir kali Ciujung. Mulyati (30) dan suaminya tinggal di rumah berdinding anyaman bambu yang bolong, beralaskan tanah, dan terancam banjir setiap kali hujan deras. Mereka sudah lima tahun tinggal di sana bersama dua anak, termasuk bayi berusia dua bulan.
“Kami sudah lima tahun tinggal di sini bersama dua anak, termasuk bayi berusia dua bulan. Suami saya hanya menghasilkan sekitar Rp20 ribu per hari. Ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan kami belum menerima bantuan dari pemerintah,” ungkap Mulyati dengan nada putus asa.
Editor : Iskandar Nasution