Al-Fatihah Sebagai Obat dan Ruqyah
Selain sebagai doa kebaikan, Surat Al-Fatihah juga dikenal sebagai penyembuh atau ruqyah. Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Al-Fatihah adalah obat dari segala macam penyakit dan racun. Bahkan, ketika seorang sahabat membaca Al-Fatihah untuk mengobati seseorang yang tersengat kalajengking, Rasulullah SAW memuji amalan tersebut dan menyatakan bahwa Al-Fatihah memang memiliki khasiat ruqyah yang luar biasa.
Hal ini dikuatkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, di mana Nabi SAW bersabda bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah yang dapat menyembuhkan. Amalan membaca Al-Fatihah untuk kesembuhan diri sendiri maupun orang lain sering kali dilakukan dalam tradisi Islam sebagai ikhtiar spiritual untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT.
Pahala Bacaan Al-Fatihah Sampai kepada yang Meninggal
Menurut para ulama, pahala dari membaca Surat Al-Fatihah dapat diberikan kepada orang yang sudah meninggal. Hal ini sesuai dengan ajaran yang dijelaskan dalam berbagai kitab, termasuk pandangan ulama-ulama besar seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal, yang menyatakan bahwa pahala bacaan Al-Fatihah dan Al-Qur'an secara umum bisa sampai kepada mereka yang sudah meninggal.
Para ulama sepakat bahwa bacaan Al-Fatihah ini bermanfaat bagi yang hidup dan yang sudah meninggal, terutama sebagai bentuk hadiah amal dari orang yang masih hidup. Amalan ini tidak hanya memberikan ketenangan kepada si pembaca, tetapi juga menjadi bentuk doa dan kasih sayang bagi mereka yang sudah mendahului kita.
Editor : Iskandar Nasution