CILEGON, iNewsPandeglang.id - Perhelatan City Sanitation Summit (CSS) XXII AKKOPSI 2024 yang berlangsung di Ballroom The Royale Krakatau Hotel, Kota Cilegon, Banten, sejak 6 hingga 8 Mei 2024 telah sukses ditutup dengan penuh antusiasme. Tahun depan, Kota Ternate akan menjadi tuan rumah CSS XXIII.
Pengumuman ini disampaikan dalam seremoni penutupan yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Umum AKKOPSI dan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Seremoni penyerahan pataka secara simbolis dari Kota Cilegon sebagai tuan rumah CSS XXII kepada Kota Ternate untuk CSS XXIII AKKOPSI tahun 2025 mendatang menandai kesuksesan acara ini. Seremoni ini berlangsung pada Selasa, 7 Mei 2024, menandai akhirnya perhelatan yang sukses tersebut.
Dalam sambutannya, Ibnu Sina menekankan pentingnya perhatian terhadap wilayah Indonesia Timur dan komitmen untuk mendorong sanitasi berbasis masyarakat. Semoga acara ini dapat terus merangkul masyarakat Indonesia dalam menjaga sanitasi yang aman dan layak.
Ibnu Sina menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Umum AKKOPSI dan semua pihak yang turut berperan serta dalam suksesnya penyelenggaraan CSS XXII AKKOPSI tahun 2024 di Kota Cilegon
"Acara ini telah memberikan banyak pengalaman berharga bagi semua anggota AKKOPSI, dan kami berharap dapat bertemu kembali di Kota Ternate. Semoga Kota Ternate dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut isu-isu sanitasi yang menjadi perhatian utama," ungkapnya pada Rabu (8/5/2024).
Ibnu Sina menyoroti pentingnya memperhatikan wilayah Indonesia Timur melalui pemilihan Kota Ternate sebagai tuan rumah CSS XXIII AKKOPSI tahun 2025 mendatang. Menurutnya, perubahan tidak hanya harus terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga di wilayah-wilayah lain seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua. Melalui acara ini, mereka berharap dapat lebih merangkul masyarakat Indonesia dalam menjaga sanitasi yang aman dan layak.
Ibnu Sina juga menegaskan komitmennya untuk mendorong sanitasi berbasis masyarakat sebagai solusi efektif dalam mengatasi tantangan sanitasi yang berbeda di setiap wilayah. "Komitmen kami untuk mengkampanyekan perilaku hidup bersih, dimulai dari tingkat keluarga. Kita percaya bahwa perubahan perilaku ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution