CILEGON, iNewsPandeglang.id - Inovasi dalam pengelolaan sampah di Kota Cilegon berhasil menarik perhatian kepala daerah, termasuk Bupati Poso. Kota Cilegon, sebagai pionir dalam pengelolaan sampah yang efektif di Indonesia, semakin menarik perhatian para pemimpin daerah.
Dibuktikan dengan partisipasi 24 Wali Kota dan Bupati dari 166 Kabupaten/Kota dalam acara City Sanitation Summit (CSS) XXII Akkopsi Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Ballroom The Royale Krakatau Hotel, Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada tanggal 6-8 Mei 2024, dengan tema ‘Konversi Sampah Menjadi Energi Untuk Masa Depan Berkelanjutan’.
Bupati Poso, Verna Gladies Merry Inkiriwang, menunjukkan ketertarikannya untuk belajar inovasi teknologi pengelolaan sampah yang diterapkan di Kota Cilegon. Selama kunjungannya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung di Kota Cilegon, Verna mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan teknologi tersebut yang mampu mengatasi masalah sampah dan menghasilkan energi alternatif.
Verna menyatakan bahwa kunjungannya memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan mendalam tentang inovasi dalam pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Helldy Agustian atas sambutan hangat dan ramahnya serta kepada semua pihak yang telah menjamu mereka dengan baik.
"Kunjungan kami ke Kota Cilegon telah memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan mendalam tentang inovasi dalam pengelolaan sampah. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Pak Wali Kota, Helldy Agustian atas sambutan hangat dan ramahnya serta kepada semua pihak yang telah menjamu kami dengan baik," ungkap Verna pada Selasa, 7 Mei 2024.
"Kami berharap pembelajaran dari kunjungan ini dapat kami terapkan di Kabupaten Poso untuk meningkatkan pengelolaan sampah kami dan mendukung keberlanjutan lingkungan," tambahnya.
Verna menyadari bahwa masalah sampah adalah tantangan yang dihadapi oleh banyak daerah, termasuk Kabupaten Poso. Terinspirasi oleh upaya Kota Cilegon dalam menggelar City Sanitation Summit (CSS) XXII Akkopsi Tahun 2024, dia berharap pembelajaran dari kunjungan ini dapat diterapkan di Kabupaten Poso untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Editor : Iskandar Nasution