Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 :
Arab:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Transliterasi Latin:
Syahru Ramaḍānalladhī unzila fīhi l-qur'ānu hudan li n-nāsi wabayyinātin mina l-hudā wal-furqāni.
Artinya:
"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)."
Momen ini memiliki signifikansi yang besar dalam sejarah Islam karena menandai awal dari misi kenabian Nabi Muhammad SAW serta dimulainya penyampaian wahyu Al-Quran yang berlangsung selama 23 tahun. Nuzulul Quran juga menandai awal dari transformasi besar-besaran dalam masyarakat Arab pada saat itu, di mana Al-Quran memberikan pedoman moral, hukum, etika, dan spiritual bagi umat Islam.
Selain itu, Nuzulul Quran adalah momen ketika Allah SWT mulai berkomunikasi langsung dengan umat manusia melalui wahyu-Nya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini menegaskan pentingnya Al-Quran sebagai sumber utama petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka.
Amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran termasuk meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, berzikir, dan melakukan amalan kebaikan lainnya. Ini merupakan waktu yang diperuntukkan bagi umat Muslim untuk merayakan keagungan dan keberkahan Al-Quran serta merefleksikan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.
Peringatan Nuzulul Quran juga menjadi kesempatan untuk memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Salah satu hadis yang terkait dengan amalan di malam Nuzulul Quran adalah hadis riwayat Ibnu Abbas ra. Beliau berkata:
"Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan di bulan Ramadan, lebih dermawan dari angin yang membawa berita gembira. Dan Rasulullah SAW paling dermawan di malam Nuzulul Quran, lebih dermawan dari angin yang membawa berita gembira."
(Hadis Riwayat Ibnu Abbas ra, Tirmidzi)
Editor : Iskandar Nasution