PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Aktivitas ngabuburit sambil memberi makan monyet liar di Pandeglang, Banten, menjadi salah satu momen menarik dan berkesan menjelang berbuka puasa. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk mengisi waktu menunggu berbuka, seperti kegiatan keagamaan dan berjalan-jalan bersama keluarga.
Pandeglang, Banten, memiliki beragam tempat wisata menarik mulai dari pantai-pantai indah hingga objek wisata alam dan budaya. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi adalah kawasan di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, di mana ratusan monyet liar sering muncul.
Para pedagang di tempat ini menyiapkan aneka buah-buahan untuk dibagikan kepada monyet-monyet tersebut, sehingga pengunjung dapat memberi makanan kepada hewan-hewan tersebut menjelang berbuka puasa.
Dari pantauan di lokasi pada pada Rabu (20/3/2024), terlihat puluhan orang berkumpul di sekitar kawasan tersebut, menggunakan kendaraan roda dua, untuk memberi makanan kepada monyet-monyet yang keluar dari habitatnya menjelang berbuka puasa. Hal ini menambah keseruan aktivitas di sekitar area tersebut.
Para pedagang, seperti Herman Suherman, sengaja menjual pisang untuk dibagikan kepada monyet-monyet tersebut. Selain memberikan makanan, momen ini juga menjadi berkah tersendiri bagi pedagang yang dapat meraih omset dari penjualan buah-buahan.
"Pisang dengan harga Rp5 ribu itu dipotong-potong terlebih dahulu, kemudian dilemparkan kepada para monyet" ucapnya.
Dari berjualan pisang tersebut, dalam sehari ia mampu meraih omset antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.
Pengunjung, seperti Dedi Misdar, biasanya membawa anak-anaknya untuk memberikan makanan kepada monyet-monyet liar ini. "Hampir setiap hari membawa serta anak-anak untuk datang ke tempat ini," tuturnya.
Dengan membeli sejumlah buah-buahan, ia memberikan makanan kepada monyet-monyet liar ini. Momen pemberian makanan menjadi pengalaman berharga bagi warga dengan hewan jenis primata ini.
Sebelumnya, kawanan monyet tersebut merupakan peliharaan dari salah satu pemilik kawasan wisata Pantai Kerang. Namun, semenjak objek wisata tersebut ditutup, monyet-monyet tersebut berkembang biak dan jumlahnya terus bertambah, tanpa adanya wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Editor : Iskandar Nasution