Bencana Tanah Longsor di Luwu, Sejumlah Orang Tertimbun, 2 di Antaranya Ditemukan Tewas

LUWU, iNewsPandeglang.id - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Bunglo, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin, 26 Februari 2024. Longsoran tersebut menimbun sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian, dan saat ini baru dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Pantauan iNews menunjukkan bahwa proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung di lokasi bencana tanah longsor di Desa Bunglo, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Warga dan petugas SAR gabungan sedang berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya. Saat ini, telah ditemukan dua orang korban yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah, namun upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya dan memberikan pertolongan secepat mungkin.

Baca Juga

Longsor di Cinyiru Lebak, Akses Jalan Warungbanten-Cipanas Tidak Bisa Dilalui

Dalam tayangan video tersebut, terlihat detik-detik terjadinya bencana tanah longsor yang menimbun sejumlah warga yang sedang berada di lokasi kejadian. Para warga terlihat panik berlarian untuk menyelamatkan diri saat longsor terjadi, namun beberapa di antara mereka hilang tertimbun oleh material tanah. Video tersebut memberikan gambaran dramatis tentang betapa cepatnya kejadian bencana tersebut terjadi dan upaya para korban untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang mengancam.

Saat ini, petugas SAR Kota Palopo telah bergerak menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dan melakukan evakuasi terhadap para korban. Langkah ini merupakan upaya untuk memberikan bantuan secepat mungkin dan membantu para korban yang terjebak akibat bencana tanah longsor tersebut. 

Meskipun belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang mengenai jumlah korban dan keterangan resmi lainnya, dalam narasi video yang viral, diperkirakan ada sekitar 10 orang yang tertimbun bersama dengan kendaraan motor di lokasi kejadian. 

Baca Juga

Banjir dan Longsor Terjang Bayah dan Cilograng, Rumah dan Persawahan Terendam

Editor : Iskandar Nasution