PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Seperti diketahui, Kabupaten Pandeglang merupakan sebuah wilayah di Banten yang populer dijuluki kota sejuta santri dan seribu ulama lantaran banyaknya pondok pesantren dan para ulama terkenal di wilayah ini. Namun mirisnya di balik itu ternyata kasus HIV-AIDS di Kabupaten Pandeglang saat ini seperti salah satunya di Kecamatan Patia ada beberapa orang yang diduga terjangkit HIV/AIDS bahkan ada yang sudah meninggal dunia.
Kepala Puskesmas Patia Nuraeni mengatakan bahwa kasus penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang khususnya di Kecamatan Patia pihaknya mencatat ada tiga warga yang dinyatakan positif HIV-AIDS.
"Ada tiga ya di sini yang sudah tertangani. Namun di sini hanya pemeriksaan rapid tes saja untuk pengobatannya ya di RS yang ternyaman saja seperti di RSU Berkah. Dua pasien sudah meninggal yang satu masih pengobatan di RSU Berkah Pandeglang," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/11/2023).
Nuraeni menyebut, dari ketiga pasien itu dua di antaranya sejenis dan satu lagi diduga Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sementara itu, dari Informasi dihimpun pada 2023 penyebaran kasus HIV/AIDS dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 186 kasus dari berbagai kecamatan dengan angka tertinggi dijumpai di Kecamatan Cimanggu, Sobang, dan Panimbang. Faktor pemicu diduga kuat faktor LGBT dan PSK.
Dari hasil penelusuran tim iNews di lapangan, di sekitaran pesisir tempat wisata di Bayah misalnya di sekitar Pulau Manuk, Cipanengah diduga banyak aktivitas pekerja seks komersial, menjamurnya tempat warung remang-remang di daerah wisata ini diduga menjadi pemicu yang sangat tinggi terhadap penyakit ini.
Tak tanggung-tanggung saat tim ke lokasi dengan menyamar, para PSK yang dihadirkan dengan tarif mulai Rp600 ribu ke atas. Diduga tempat yang sebelumnya sudah ditertibkan pemerintah kini bebas beroperasi kembali diduga ada banyak oknum yang membekingi bisnis lendir tersebut.
Data dari pihak RSUD Malingping pada 2023 ini tercatat cukup tinggi, hingga Oktober ini ada 28 orang yang terinfeksi HIV-AIDS. Dimana 28 orang tersebut tersebar di berbagai wilayah yang ada di Lebak Selatan dengan 50 Persen berasal dari Kecamatan Bayah.
Sebagai informasi tambahan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada 2022 mencatat penemuan kasus HIV di Banten 13.670 kasus dengan jumlah kasus paling banyak di Kabupaten Tangerang. Sementara hingga Agustus 2023 tercatat estimasi kasus HIV/AIDS di Banten sebanyak 17.680 orang dengan jumlah tertinggi ditemukan di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Dari jumlah estimasi itu, 91 persen kasus berhasil ditemukan dan dalam upaya pengobatan.
Di Kabupaten Pandeglang sendiri mengutip instagram Dinas Kesehatan Pandeglang menyebutkan dengan dukungan dari Global Found For HIV/AIDS melakukan kegiatan Pelatihan Kader untuk Optimalisasi Pengobatan ARV (Anti Retro virus) bagi ODHIV (Orang dengan HIV) di wilayah dengan geografi yang sulit dan tidak terdapatnya komunitas penjangkau pada 6 sd 7 November 2023 bertempat di Aula Puskesmas Panimbang.
Peserta kegiatan ini berjumlah 15 orang kader yang berasal dari 13 kecamatan. Kegiatan ini melatih kader untuk bisa melakukan pendampingan ODHIV di komunitas, baik secara aspek psikologis maupun melakukan suport pendampingan minum obat.
Hasil kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan, mampu membuat ODHIV yang sudah putus berobat untuk bisa kembali mengakses layanan pengobatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ODHIV.
"Selain itu juga mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang HIV dan AIDS sehingga mampu menghilangkan stigma buruk tentang HIV/AIDS dan juga ODHIV," tulis keterangan tersebut.
Editor : Iskandar Nasution