LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga masyarakat di Kampung Cangketek, Desa Kapunduhan, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten tumpah ruah mengelar arak-arakan dalam peresmian wisata religi Batu Kopeah Keramat Kapunduhan. Ada penampakan 'Sajadah Terbang' hingga yang menyerupai kura-kura mewarnai kemeriahan acara tersebut.
Atraksi Arak-arakan Warga menyambut bupati saat peresmian wisata religi Batu Kopeah Keramat di Cijaku, Lebak, Banten. Foto Eman Bayah
Sajadah terbang bukan benar-benar terbang, namun beberapa sajadah digelar dalam sebuah tempat khusus yang di atasnya diduduki oleh beberapa orang. Lalu, di bawahnya ada sejumlah orang yang tugasnya mengangkat tempat khusus tersebut. Selain itu pula ada penampakan yang menyerupai kura-kura yang digerakan oleh orang.
Mereka menyambut kedatangan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk meresmikan wisata religi ini, Rabu (27/9/2023). Para warga terpantau di lokasi sangat antusias ingin menyaksikan langsung arak-arakan sebagai bentuk apresiasi dan rasa syukur atas peresmian wisata religi ini.
Mansur salah seorang warga mengatakan, dirinya sengaja berinisiatif membuat sajadah terbang yang pembuatannya melihat dari youtube. "Inisiatif sendiri pak, berhubung ada bupati mau datang ya kita bikin ini untuk arak-arakan untuk seru-seruan. Selain ini ada acara Istigosahnya," ucapnya saat di lokasi.
Sebelumnya, Kepala Desa Kapunduhan Cijaku H. Ade Dimyati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan peresmian wisata religi Batu Kopeah oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di wilayahnya sekaligus acara istigosah yang sudah berjalan lama.
"Hari ini Alhamdulillah ada kunjungan Ibu Bupati acaranya peresmian keramat wisata religi kebetulan juga istigosah sudah berjalan lama, jadi sekalian pengukuhan istigosah di keramat," tuturnya.
Ditempat tersebut menurut Ade, biasanya banyak yang datang berziarah dan juga Istigosah pengajian pada malam jumat kliwon. Selain itu juga ada sumur tujuh di wisata tersebut.
"Bagi warga dianggap mungkin secara mistis ada juga yang saya dengar dengan air tersebut ya mungkin ada keberkahannya seperti sulit dapat jodoh. Kedepan kita berharap usai kunjungan bupati meresmikan ini ada dampak yang sangat luat biasa terutama dalam hal keagamaan," kata Ade.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sudah 10 tahun setia bersamanya. Dia menyebut jabatan itu ada masanya. Meski demikian, Iti mendoakan agar Allah SWT memudahkan ikhtiar bersama untuk memajukan daerah tercinta.
"Tentunya selaku manusia saya tidak akan pernah bisa membalas seluruh kebaikan masyarakat Kabupaten Lebak yang selama 10 tahun ini mengiringi perjalanan saya dan pak wakil bupati," tuturnya.
"Jabatan itu ada masanya, ada akhirnya, tapi membangun silaturahim dan kekeluargaan tidak akan pernah ada batasnya, karena silaturahim ini akan memperluas rezeki kita," tuturnya lagi.
Iti juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melakukan penguatan di dalam keluarga di tengah gempuran globalisasi saat ini. Dimana harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Untuk itu kegiatan pengajian seperti ini dapat menambah ilmu dan wawasan dalam bidang keagamaan.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution