LEBAK, iNewsPandeglang.id - Sejumlah enam orang terdiri dari guru dan siswa SMA asal Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten diduga keracunan massal usai makan bersama setelah mengikuti event sekolah yang berlangsung di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Seluruh korban pun mendapat perawatan intensif di RSUD Malingping.
Dari informasi yang berhasil diperoleh iNewsPandeglang, ke enam korban mengikuti kegiatan tersebut kemudian ketika hendak pulang mereka makan bersama di sebuah warung dalam perjalanan pulang. Namun usai tiga jam mual, muntah dan panas dingin seperti diare menjelang malam hari.
"Jadi, kemarin (30/5), kami sekitar 6 orang menghadiri acara pertemuan di Rangkasbitung kemudian makan bersama ketika menuju pulang, namun setelah 3 jam dari Rangkas ke rumah merasakan panas dingin seperti diare awalnya dianggap sakit biasa ternyata gak bisa ditahan," ujar Yudi salah seorang korban di RSUD Malingping Rabu, (31/5/2023).
Yudi menyebut, dirinya dan rekannya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Keenam korban dugaan keracunan makanan ini sudah ditangani pihak rumah sakit dan diperbolehkan pulang ke rumah, namun dia dan salah satu rekannya kembali ke RS.
Sementara korban lainnya bernama Lalang mengatakan bahwa saran dokter kalau ada keluhan berlanjut disuruh kembali lagi ke UGD dan tadi sore ada dua orang lagi kembali ke UGD.
"Bu Cucun sama Pak Yudi yang masih di RS. Saya dan 3 orang lainnya sudah pulang dan Alhamdulillah sudah mulai baik," tuturnya.
Dia menjelaskan, saat makan bersama mereka menyantap nasi menu lainnya seperti ayam goreng. Namun belum diketahui jenis makanan apa yang mengandung racun.
"Belum bisa dipastikan jenis racun dan dari makanan apa karena perlu pendalaman lebih lanjut," katanya.
Editor : Iskandar Nasution