PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Madusa (53) warga Desa Idaman, Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten, baru-baru ini kembali diterkam Buaya Muara. Beruntung selamat, korban digigit buaya di Sungai Cilemer hingga mengalami luka dan diperkirakan mendapat 15 jahitan.
Kejadian ini bukan kali ini saja dan hewan predator ini diduga masih banyak berkeliaran. Warga diimbau untuk waspada.
Warga Kecamatan Patia, Pandeglang jadi korban serangan Buaya Muara di Sungai Cilemer. Foto iNews/Iskandar Nasution
Peristiwa itu terjadi saat Madusa akan mencari kerang sungai atau towek di Sungai Cilemer. Akibat gigitan buaya tersebut kaki kanan korban terluka dan sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun karena takut jarum dan diduga tidak memiliki uang, korban justeru memilih lukanya tidak dijahit dan membiarkan luka gigitan menganga dan hanya ditutupi perban saja.
Korban mengaku mencari kerang sungai untuk dijual kembali agar dapat membeli beras, namun nahas pada Rabu, (17/5/2023) kemarin korban mendapat serangan buaya saat mencari kerang dengan cara menyelam.
"Saya baru juga dapat beberapa kerang dan turun ke sungai tiba-tiba diserang dan digigit buaya. Buaya itu diperkirakan 2 meter," ucapnya.
Buaya menggigit kaki bagian kanan lanjut Madusa, namun usai mengigit dirinya berontak buaya tersebut langsung melepaskan. "Saya pukul kepalanya (Buaya) dengan kayu yang saya bawa," tuturnya.
Saat ditanya luka korban tidak dijahit Madusa menjawab. " Saya tidak punya uang pak," katanya.
Warga berharap pihak terkait segera menangkap buaya tersebut karena dianggap mengancam keselamatan warga. Sungai tersebut sering digunakan untuk mandi, mencuci hingga mencari kerang.
Sementara itu, Robi Petugas BPBD setempat mengatakan bahwa saat ini petugas mulai melakukan pencarian dan berusaha untuk melakukan penangkapan atas buaya yang menyerang warga sekitar itu. "Biasanya Buaya di Sungai Cilemer ini tidak pernah menyerang warga, namun saat ini buaya itu mulai menyerang warga," ucapnya.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan BKSDA untuk penanganan jika buaya ini sudah ditemukan.
Editor : Iskandar Nasution