get app
inews
Aa Read Next : Orangtua Murid Keluhkan Sulitnya Akses PPDB Online Tingkat SMP di Pandeglang

2 Buaya Berkeliaran Bikin Resah Warga Labuan Pandeglang, 1 Berhasil Ditangkap

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:41 WIB
header img
Warga sempat menangkap satu buaya dan meletakkannya di sebuah tambak ikan. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Warga Desa Banyumekar, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, dibuat resah oleh kemunculan dua ekor buaya yang berkeliaran di pinggir kali bahkan ke permukiman. Warga sempat menangkap satu buaya dan meletakkannya di sebuah tambak ikan.

Buaya tersebut langsung dievakuasi oleh pihak BKSDA Provinsi Banten. Namun, satu buaya lainnya masih berkeliaran, membuat warga semakin resah. Temuan buaya di pinggir sungai diduga milik salah seorang warga yang sengaja dibuang di pinggir kali.

Buaya sepanjang dua meter itu diduga naik dari sungai tak jauh dari lokasi yang berada di jalur muara Labuan, Pandeglang.

Melihat kondisi tersebut, warga langsung menghubungi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Banten.

Kepala Resort Konservasi Wilayah III - Seksi Konservasi Wilayah I Banten, Tuwuh Rahadianto Laban, bersama tim rescue, segera mengevakuasi buaya tersebut.


Buaya sepanjang dua meter itu diduga naik dari sungai tak jauh dari lokasi yang berada di jalur muara Labuan, Pandeglang. Foto IST/Iskandar Nasution

 

Menurut salah seorang warga, Rizal, awalnya warga melihat dua ekor buaya di sungai dekat pemukiman tersebut. Namun, hanya satu ekor buaya yang sempat naik ke daratan. "Warga langsung menangkap buaya dan membawanya ke sebuah tambak ikan yang sedang kering. Petugas segera menangkap buaya yang sempat melawan," ujarnya belum lama ini.

Rahadianto Laban, mengatakan, sebelum ditangkap, warga sudah meletakkan seekor buaya di dalam sebuah kolam ikan yang sudah kering. "Buaya tersebut akan dibawa ke penangkaran buaya di Kota Bogor," katanya 

Warga meminta petugas BKSDA untuk memburu satu ekor buaya yang masih berkeliaran. Mereka khawatir buaya akan memangsa warga dan hewan ternak mereka. Apalagi, warga masih menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut