Lebih dari 29 Kali Gempa Susulan Guncang Sumur Banten, Warga Mengaku Takut

Data dari BMKG dengan memperlihatkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. Hingga saat ini sudah lebih dari 29 kali terjadi gempa susulan.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa sebelum kembali ke dalam rumah pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa.
Sementara Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa selat sunda tersebut dipicu oleh sesar aktif.
"Gempa Selat Sunda M5,2 ini dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut di kedalaman dangkal 10 km (bukan gempa megathrust), diduga pemicunya Sesar Ujung Kulon. Blm ada lap kerusakan, tdk potensi tsunami, shg masy pesisir tdk perlu cemas khawatir untuk tetap beraktivitas spt biasa," tulisnya dalam akun twitter pribadinya.
Editor : Iskandar Nasution