get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Itu Rajaban? Tradisi Perayaan Isra Miraj di Banten yang Masih Lestari

Lebih dari 29 Kali Gempa Susulan Guncang Sumur Banten, Warga Mengaku Takut

Rabu, 10 Mei 2023 | 19:32 WIB
header img
Aktivitas Gempa Susulan di Sumur Banten pada Rabu, (10/5/2023). Foto BMKG wilayah 2

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id- Usai gempa bumi magnitudo 5,4  mengguncang Sumur Banten, pada Rabu, (10/5/2023) sekitar pukul 11.24 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan terus terjadi. Hingga saat ini aktivitas gempa bumi susulan sudah lebih dari 29 kali, kendati demikian belum ada laporan kerusakan maupun korban.

Gempa yang pertama berada di lokasi6.47 LS, 104.90 BT, 78 kilometer 78 km BaratLaut Sumur dengan kedalaman 10 kilometer.

Warga tampak berhamburan keluar kantor dan warung nasi untuk menyelamatkan diri. Bagi sebagian warga Pandeglang, guncangan gempa bumi ini mengaku takut dan trauma mendalam akan terjadinya bencana tsunami seperti di tahun 2018 lalu, banyak korban meninggal dunia dan tempat tinggal mereka hancur tak tersisa.

"Sempat panik pak, takut kantor kita rubuh," ucap Heri Nurbaduy petugas Satpol PP.

Sementara pemilik warung bernama Seding mengaku trauma. "Trauma pak, apalagi warung dekat dengan laut," tuturnya.

Menurut warga bangunan takut roboh lantaran gedung kecamatan yang mereka tempati kondisinya sudah rapuh  dan rawan ambruk terlebih lantaran belum ada perbaikan.

Data dari BMKG dengan memperlihatkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal  akibat adanya sesar aktif. Hasil analisis  mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. Hingga saat ini sudah lebih dari 29 kali terjadi gempa susulan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa sebelum kembali ke dalam rumah pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa.

Sementara Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa selat sunda tersebut dipicu oleh sesar aktif.

"Gempa Selat Sunda M5,2 ini dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut di kedalaman dangkal 10 km (bukan gempa megathrust), diduga pemicunya Sesar Ujung Kulon. Blm ada lap kerusakan, tdk potensi tsunami, shg masy pesisir tdk perlu cemas khawatir untuk tetap beraktivitas spt biasa," tulisnya dalam akun twitter pribadinya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut