JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Umat muslim perlu mengetahui ada 9 amalan 10 hari pertama di bulan Ramadan yang perlu digalakkan untuk mendapat pahala di bulan yang penuh berkah ini. Seperti Tadarus atau membaca Al Quran, sedekah, salat tarawih dan lainnya.
Pada 10 hari pertama bulan Ramadan dalam hadis diungkapkan bahwa fase ini dengan penuh rahmat, selanjutnya pada pertengahan 10 hari kedua yaitu penuh ampunan dan terakhir pembebasan dari api neraka.
Nah, dengan demikian umat islam tentu harus memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya bulan Ramadan dengan amalan-amalan yang bisa mendapatkan pahala berlimpah.
Adapun keutamaan 10 hari pertama di Bulan Ramadhan disebutkan dalam hadits berikut:
أبي هريرة : أول شهر رمضان رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار. رواه ابن أبي الدنيا والخطيب وابن عساكر.
Dari Abu Hurariah, Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka.” (HR Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)
Dalam sebuah hadits disebutkan, amalan Sunnah yang dikerjakan termasuk pada 10 hari pertama di Bulan Ramadhan pahalanya bisa setara dengan ibadah wajib.
Oleh karena itu, Muslim dianjurkan untuk terus meningkatkan amal ibadah di bulan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan agar diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertakwa.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Dalam hadits lain disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau ber¬sabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).
Lantas amalan-amalan apa saja yang dimaksud? Berikut ini 9 amalan hari pertama di Bulan Ramadan dikutip dari iNews.id di antaranya :
1. Membaca Al Quran
Disunnahkan bagi orang yang sedang berpuasa, khususnya puasa Ramadhan, untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Dasarnya adalah hadits shahih berikut ini :
Jibril alaihissalam mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Quran. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menyibukkan diri dengan ilmu dan tilawah
Disunnahkan untuk memperbanyak mendalami ilmu serta membaca Al-Quran, shalawat pada Nabi dan zikir-zikir baik pada siang hari atau malam hari puasa, tergantung luangnya waktu untuk melakukannya. Dasarnya adalah hadits shahih berikut ini:
Jibril as. mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Qur’an.(HR Bukhari dan Muslim).
3. Shalat Tarawih, Witir, Tahajud
Selain ibadah di atas, tentunya yang sangat penting dan jangan sampai terlewat adalah shalat tarawih, tahajjud, witir dan lainnya. Hadits sholat sunnah di malam Bulan Ramadhan ini disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu beliau berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mendirikan bulan Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosadosanya yang telah lalu. (HR.al-Bukhari & Muslim).
4. Memberi makan orang berbuka
Memberi makan saat berbuka bagi orang yang berpuasa sangat dianjurkan karena balasannya sangat besar sebesar pahala orang yang diberi makan itu tanpa dikurangi. Bahkan meski hanya mampu memberi sabutir kurma atau seteguk air putih saja. Tapi lebih utama bila dapat memberi makanan yang cuup dan bisa mengenyangkan perutnya.
Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya. (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah).
5. Memperbanyak Sedekah
Termasuk di antaranya adalah memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak shadaqah. Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi paling baik saat bulan Ramadhan ketika Jibril as. mendatanginya, seperti dalam hadits berikut:
Adalah Rasulullah SAW orang yang sangat murah dengan sumbangan. Dan saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR Bukhari dan Muslim)
Adapun hikmah yang bisa di dapat dari perbuatan ini adalah membesarkan hati kaum muslimin serta memberikan kegembiraan pada mereka sebagai dorongan untuk beribadah kepada Allah SWT.
6. Melakukan Umrah
Umrah yang dilakukan di bulan Ramadhan adalah sangat utama, bahkan bisa menyamai ibadah haji yang dilakukan di selain bulan Ramadhan. Ini sebagaimana riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim.
Rasulullah SAW bersabda:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِل حَجَّةً
Artinya: Bila datang bulan Ramadhan, maka lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan itu (pahalanya) menyamai haji. (HR. Bukhari dan Muslim).
Para ulama hadits menyatakan maksud setara dengan ibadah haji adalah pahala umrahnya. Bukan berarti melaksanakan umrah di Bulan Ramadhan kedudukannya sama dengan ibadah haji yang merupakan ibadah wajib bagi mereka yang mampu menjalankannya dan masuk dalam rukun Islam kelima. Sedangkan umrah hukumnya sunnah.
7. Menjaga lidah dan anggota tubuh
Disunnahkan untuk meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamnya adalah ghibah (bergunjing), namimah (menagdu domba), dusta dan kebohongan. Meski tidak sampai membatalkan puasanya, namun pahalanya hilang di sisi Allah SWT. Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumnya haram baik dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan. Berikut hadits-nya:
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Bukhari, Abu Daud, At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah)
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu melakukan rafats dan khashb pada saat berpuasa. Bila orang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, "Aku sedang puasa." (HR Bukhari dan Muslim)
8. Meninggalkan nafsu dan syahwat
Ada nafsu dan syahawat tertentu yang tidak sampai membatalkan puasa, seperti menikmati wewangian, melihat sesuatu yang menyenangkan dan halal, mendengarkan dan meraba. Meski pada dasarnya tidak membatalkan puasa selama dalam koridor syar‘i, namun disunnahkan untuk meninggalkannya.
Seperti bercumbu antara suami isteri selama tidak keluar mani atau tidak melakukan hubungan seksual, sesungguhnya tidak membatalkan puasa. Tetapi sebaiknya hal itu ditinggalkan untuk mendapatkan keutamaan puasa.
9. Beri'tikaf
Disunnahkan untuk beri‘tikaf terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah SAW ada pada malam-malam 10 terakhir bulan Ramadhan.
Aisyah RA berkata, ”Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (isterinya) dan meninggalkan isterinya (tidak berhubungan suami isteri).(HR Bukhari dan Muslim)
Juga disunnahkan untuk membaca pada lailatul qadar doa berikut: "Ya Allah, Sungguh Engkau mencintai maaf maka maafkanlah aku".
Itulah 9 amalan 10 hari pertama Ramadan yang bisa mendapatkan pahala. Semoga bisa semakin memperkuat ibadah di bulan suci yang penuh berkah, ampunan dan rahmat Allah.
Wallahu A'lam.
Artikel ini telah tayang di halaman iNews.id dengan judul 9 Amalan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan, Nomor 6 Pahalanya Setara Haji
Editor : Iskandar Nasution