get app
inews
Aa Read Next : Penuh Khidmat, Warga Tionghoa di Lebak Gelar Sembahyang Malam Imlek

5 Tradisi Masyarakat Tionghoa pada Hari Raya Imlek

Jum'at, 20 Januari 2023 | 12:54 WIB
header img

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Hari Raya Imlek merupakan peringatan terpenting bagi penganut agama Khong Hu Cu. Biasanya hari  ini identik dengan perayaan meriah bernuansa warna merah. Dalam tradisi Imlek, Masyarakat Tionghoa memiliki serangkaian tradisi yang dilakukan. kebiasan-kebiasan tersebut dilakukan secara turun-temurun oleh leluhurnya dan masih bertahan hingga saat ini. 

Lantas apa sajakah 5 tradisi Masyarakat Tionghoa pada Hari Raya Imlek ? Berikut kami rangkum ulasannya pada Jumat (20/1/2023)

Tradisi Imlek Masyarakat Tionghoa 

1. Mendekorasi dan Membersihkan Rumah

Mendekorasi rumah adalah salah satu hal yang wajib dilakukan pada Hari Raya Imlek, tradisi ini dilakukan sejak dahulu oleh masyarakat Tiongkok. Melansir laman China Highlights, masyarakat Tiongkok akan menghias rumah mereka dengan aneka ragam hiasan berwarna merah. Warna merah melambangkan tanda kesiapan untuk menerima keberuntungan. Sementara itu, proses membersihkan rumah adalah simbol dari menyapu nasib buruk.

2. Atraksi Barongsai


Barongsai adalah pertunjukkan yang sudah menjadi tradisi tersendiri bagi masyarakat Tionghoa dalam perayaan Imlek. Barongsai sudah ada sejak era Three Kingdoms di tahun 220 sampai 280 M. Seiring berjalannya waktu, barongsai terus terkenal hingga menjadi bagian pertunjukkan di Istana ketika masa Dinasti Tang tahun 618 sampai 907 M. Banyak masyarakat yang percaya bahwa barongsai mendatangkan keberuntungan pada Festival Musim Semi dan berbagai perayaan besar lainnya.

Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara, beriringan dengan masyarakat China yang bermigrasi. Di Indonesia, kehadiran barongsai juga menjadi hal yang paling ditunggu. Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan berhasil memperkenalkan dan menyebar tradisi barongsai di Tanah Air.

3. Makan Kue Keranjang


Kue keranjang merupakan kudapan terkenal khas Imlek yang selalu ada setiap tahunnya. Kue yang terbuat dari tepung ketan ini memiliki tekstur kenyal dan lengket. Di negara asalnya, kue keranjang disebut sebagai niangao. Nama kue keranjang diambil oleh masyarakat Indonesia karena cetakan kuenya yang menyerupai keranjang.

Dalam Jurnal Altasia (2021) dengan judul “Makna Serta Interaksi Sosial Tentang Kue Keranjang Perayaan Imlek di Indonesia”, masyarakat Tiongkok memiliki tradisi untuk menyantap kue keranjang saat Imlek. Biasanya, kue keranjang dikonsumsi sebelum makan nasi. Hal tersebut menjadi simbol harapan agar keberuntungan terus menaungi. Kue keranjang juga digunakan juga digunakan dalam upacara sembahyang bagi arwah leluhur.

4.  Mengunjungi Keluarga


Tradisi mengunjungi keluarga juga menjadi hal yang biasa dilaukan oleh masyarakat Tionghoa. Momen libur di hari Imlek menjadi kesempatan tersendiri bagi masyarakat untuk bercengkerama dengan anggota keluarga yang jarang bertemu.

Dengan berkumpul bersama keluarga, masyarakat bisa melakukan ritual pemujaan kepada leluhur secara bersama-sama. Laman Culture Trip menyebut, tradisi mengunjungi dan berkumpul bersama keluarga saat Imlek sudah berlangsung selama ribuan tahun.

5. Bagi-bagi Angpau


Tradisi bagi-bagi angpau merupakan satu hal yang juga selalu dilakukan kala Imlek datang. Bahkan, tradisi ini menjadi yang paling ditunggu masyarakat Tionghoa, terutama anak-anak. Angpau yang diberikan berupa amplop merah kecil yang diisi uang dan khusus diberikan untuk orang-orang tersayang.

Konon, memberikan 8 koin di dalam amplop merah kepada anak-anak dapat melindungi mereka dari makhluk jahat bernama Sui. Dalam laman Reader’s Digest disebutkan bahwa Sui akan muncul pada malam Imlek. Namun, kisah itu berangsur pudar seiring berjalannya waktu. Kini, angpau diberikan tidak hanya untuk anak-anak, melainkan anggota keluarga lain atau teman-teman. Tentunya, dengan jumlah uang yang bervariasi.
 

Artikel ini juga telah tayang di halaman Celebrities.id dengan judul 5 Tradisi Perayaan Imlek Masyarakat Tionghoa, Sudah Dilakukan Turun Temurun

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut