PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Merespon cepat keluhan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten terkait seorang bocah yang mengidap gangguan saraf kerap membenturkan kepala ke lantai, Bupati Pandeglang Irna Narulita turun langsung beri bantuan dan pastikan BPJS yang diperlukan akan segera aktif, Sabtu (14/1/2023).
Dalam kunjungannya Bupati Irna bersama jajaran langsung menyapa dan berbincang-bincang dengan keluarga CM (13) dan menyatakan bahwa Pemkab Pandeglang hari ini merespon sekaligus memastikan menangani pengobatan dengan meminta pihak terkait untuk segera ditindak lanjut.
Foto iNews/Ujang Suryana
"BPJS ibunya udah ada tinggal anak dan bapaknya itu yang nanti kami perioritaskan BPJS PBI dan untuk bantuan sosial yang dahulu pernah dapet akan ibu agendakan lagi supaya pak Tatang ini diprioritaskan, saat ini memang sedang antre yah," ucapnya saat berbincang dengan keluarga didampingi aparat setempat.
Kepada aparat setempat Irna juga menyampaikan untuk lebih memperioritaskan keluarga tersebut agar semua kebutuhannya terpenuhi dan bisa lebih bahagia. " Tolong untuk bisa memperioritaskan keluarga besar kita yang disabilitas ini agar keluarga Pak Tatang bisa lebih happy," tuturnya.
Bupati Pandeglang meminta kepada keluarga agar terus berdo’a dan bersabar, Pemkab Pandeglang dan Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah kesulitan warga.
"Bantuan sosial kita juga pernah bantu, pemerintah bantu untuk anak disabilitas juga untuk kursi roda yang sudah hancur sekarang ibu bantu belikan lagi ya. Jadi pemerintah bukan tidak pernah membantu, namun harus terus ditindak lanjut," kata Irna.
"Nah hari ini kalo bapak setuju kita akan merujuk ade Candra ini ke RSUD Berkah dibawa ke dokter saraf dirujuk dulu, apa sih takaran obat yang diperlukan dan diikat ini bukan karena tidak manusiawi tapi keluarga takut jatuh dan hal lain yang lebih parah," katanya lagi.
Sementara Sumini selaku ibu CM mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, Pemkab Pandeglang atas perhatian dan bantuan yang diterimanya.
“Alhamdulillah kami ucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, kepada ibu Irna dan aparat yang telah merealisasikan keinginan keluarga kami, minta doanya kepada semua agar anak kami bisa sehat kembali dan segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Sumini penuh haru.
Pihaknya juga berterima kasih kepada Pemkab Pandeglang dan Dinsos Pandeglang atas bantuan sosial dan lain-lainya. “Terima kasih juga kepada pemerintah atas bantuan sosial, sembako dan lainnya yang sangat bermanfaat buat keluarga kami. Terima kasih sekali lagi,”tuturnya.
Diberitakan sebelumnya CM (13) anak pertama pasangan Tatang Sanib (59) dan Sumini (43) itu jika dirinya sendirian kerap membenturkan kepalanya ke ubin. Tak jarang benturan tersebut terdengar jelas hingga membuat lirih sang ibu. Tak hanya ke lantai bocah lumpuh tersebut sering ke luar rumah dan membenturkan kepalanya ke tanah hingga sering tubuhnya berlumuran tanah dan bergerak dengan cara rebahan. Agar tak lagi melakukan hal yang membahayakan tersebut bocah itu terpaksa diikat di sebuah sopa. Meski demikian terkadang terlihat juga kembali membenturkan kepalanya ke sopa.
Menurut Sumini, ibu korban kondisi seperti ini sudah sejak lahir, sudah dibawa berobat ke Puskesmas dan RS, anaknya itu divonis mengalami gangguan saraf dampak dari penyakit demam tinggi dan kejang-kejang saat masih bayi. Orang tua CM kini tak mampu membawanya kembali berobat karena BPJS mereka tidak aktif sejak 2020. Keluarga miskin ini mengaku tidak mampu memperpanjang Kartu BPJS karena kesulitan ekonomi.
Editor : Iskandar Nasution