HUT Kabupaten Lebak ke-194 Diwarnai Aksi Protes KUMALA hingga Sempat Ricuh

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) menggelar aksi protes bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT)  Kabupaten Lebak yang ke-194. Aksi unjuk rasa tersebut digelar di sekitar Kantor Bupati Pemerintahan Kabupaten Lebak hingga DPRD Lebak, Jumat, (02/12/2022) sore.

Sebagaimana disampaikan dalam press release yang diterima redaksi iNewsPandeglang.id  bahwa aksi ratusan  massa di sekitar Kantor Pemkab Lebak dan DPRD Lebak. Aksi tersebut dipicu karena ketidakpuasan terhadap terhadap kondisi di Kabupaten Lebak yang sudah menginjak ke- 194 tahun, baik pendidikan maupun yang lainnya. Unjuk rasa yang awalnya tertib tiba-tiba ricuh usai peserta aksi diduga ada provokasi.

Baca Juga

Selain Persoalan Nasib Guru Honorer, Ini yang Dituntut dalam Demo Mahasiswa Lebak hingga Ricuh

Ketua Koordinator KUMALA Mambang Hayali mengatakan bahwa aksi protesnya  ini dilakukan bahwa kini Kabupaten Lebak berusia 194 tahun  bukan usia yang muda untuk berdirinya suatu Kabupaten, harapan tentang kemajuan dan kesejahteraan masyarakat  itu yang selalu dimpikan, namun hal tersebut belum juga bangkit dari keterpurukan.

KUMALA gelar aksi pada HUT Kabupaten Lebak ke-194. Foto istimewa

Akan tetapi lanjut dia, realitas yang ada pada saat ini berbeda, beberapa permasalahan yang menyangkut pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi  dan birokrasi dan informasi keterbukaan publik pun tidak luput dari penglihatan.

Menurut dia, untuk meningkatkan taraf hidup di suatu daera  Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang menjadi sangat penting, berkaitan dengan itu maka diharuskan perbaikan kualitas di bidang pendidikan, baik itu pelajar maupun tenaga pendidiknya sekalipun. 

Baca Juga

Demo di Kantor Bupati Ricuh, Mahasiswa Lebak Bakar Karangan Bunga dan Saling Dorong dengan Polisi

"Jadi yang  terpenting  tentang pendidikan di mana ini akan menjadi sumber untuk kemajuan bangsa, ini akan menjadi asset utama dalam membangun daerah," ujar Mambang.

Editor : Iskandar Nasution