get app
inews
Aa Read Next : Siksa Rekan hingga Tewas, 6 Mahasiswa UPNM di Malaysia Dihukum Gantung

Ini Dia 5 Gebrakan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Nomer 5 Tolak Terima Gaji

Senin, 28 November 2022 | 21:25 WIB
header img
5 Gebrakan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Foto twitter @anwaribrahim

JAKARTAiNewsPandeglang.idAnwar Ibrahim usai  dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia   pada Kamis (24/11/2022) lalu,  langsung tancap gas mempersiapkan berbagai programnya. Kendati demikian  kabinet belum dibentuk, dia sudah mengungkapkan sejumlah  rencana kebijakan dalam kepemimpinannya.

Sejumlah kebijakan Anwar ini menyoroti terkait perbaikan ekonomi dan kemiskinan di negeri jiran tersebut.

Tetapi yang lebih menarik perhatian publik adalah Anwar menolak terima gaji sebagai Perdana Malaysia dan akan memangkas gaji menteri kabinet.

Lantas apa saja kebijakan Anwar Ibrahim? berikut ini ada 5 Gebrakan Anwar Ibrahim selama memimpin roda pemerintahan Malaysia yang dikutip dari MNC Portal Indonesia diantaranya :

1. Tambah Hari Libur Nasional

Anwar menetapkan Senin (28/11/2022) menjadi hari libur nasional. Sebenarnya Anwar menjanjikan libur nasional pada Senin pekan lalu, namun saat itu Raja Malaysia masih fokus untuk  menentukan perdana menteri akibat kebuntuan politik pasca-pemilu. Rencana mengubahnya menjadi Jumat juga batal terkait alasan pasar.

Pasca-penunjukan dirinya sebagai PM  pasar saham Malaysia melejit sebagai bentuk kepercayaan investor. Sejalan dengan itu,  Anwar tak ingin menyia-nyiakan moment tersebut.

 

2. Komitmen Perangi Korupsi

Anwar Ibrahim berkomitmen memerangi korupsi. Dia yakin akan membentuk pemerintahan yang baik dengan komitmen kuat terhadap anti-korupsi. 

Tagline memerangi korupsi ini juga dia pakai selama kampanye dan berhasil menyedot atensi masyarakat. Di bawah pemerintahannya, korupsi tidak akan dibiarkan merajalela di Malaysia. Isu ini kian santer di Malaysia setelah mantan perdana menteri Najib Razak terlibat mega-korupsi 1MDB melibatkan dana ratusan triliun rupiah.


3Atasi Lonjakan Biaya Hidup

Anwar Ibrahim menegaskan akan fokus dalam pemerintahannya untuk membangkitkan perekonomian Malaysia yang terpukul salah satunya dipicu ketidakstabilan politik. Malaysia sudah tiga kali berganti kepala pemerintahan sejak 2020 atau setelah mundurnya Mahathir Mohamad.

"Prioritas saya sekarang adalah mengatasi biaya hidup," ujarnya, beberapa saat setelah dilantik.

Dia juga akan mengkaji ulang kebijakan subsidi yang diterapkan pemerintahan sebelumnya. Tujuannya untuk memastikan subsidi benar-benar sesuai dan  tepat sasaran. 

Dia memberi waktu kepada setiap instansi pemerintah selama 2 minggu untuk meninjau implikasi dari pemangkasan subsidi.

Seperti diketahui, Malaysia memberikan beberapa jenis subsidi, antara lain bahan bakar dan minyak goreng. Tak hanya itu,  subsidi listrik, gula, dan tepung juga mendapatkan subsidi.

 

4. Rampingkan Kabinet

Usulan Anwar setelah dilantik  untuk merampingkan kabinetakan dibicarakan lagi di kabinet. Tokoh yang dikenal berusia  75 tahun itu,  mengklaim susunan kabinetnya akan lebih efisien dibandingkan sebelumnya, yakni dari 31 menjadi hanya 25 posisi. Selain itu dia akan menunjuk dua wakil PM, yakni satu dari koalisi Barisan Nasional dan satu kursi lagi ditujukan untuk kelompok dari Borneo.

5Tolak Terima Gaji PM dan Pangkas Gaji Menteri

Tak hanya S merampingkan kabinet, dia juga akan memangkas gaji menteri. Namun besaran pemangkasan gaji masih dibahas. Anwar meminta para menteri baru untuk menyetujui usulan ini. 

Pemotongan gaji menteri dalam kabinet sebelumnya sudah pernah terjadi yakni pada 2018 di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad.

Ketika itu, gaji menteri yang tergabung dalam kabinet koalisi Pakatan Harapan dipangkas hingga 10 persen dari gaji pokok. Tujuan pemangkasan gaji menteri adalah untuk membantu keuangan negara. 

Anwar juga menegaskan tidak akan menerima gaji sebagai PM Malaysia. Sikapnya itu ditunjukkan sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat yang tengah berjuang meningkatkan biaya hidup.

Dia ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat Malaysia dengan tidak melihat ada menteri atau pemimpin yang berorientasi pada saham, kontrak, dan gaji. 

“Saya tidak akan mengambil gaji sebagai Perdana Menteri karena saya malu mengambil gaji 80.000 ringgit (sekitar Rp280 juta) saat ada warga asli desa yang saya kunjungi sulit mendapatkan 400 ringgit (Rp1,4 juta) per bulan," katanya.

Artikel ini telah tayang di halaman iNews.id dengan judul 5 Gebrakan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Rampingkan Kabinet hingga Tak Ambil Gaji editor Anton Suhartono

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut