3. Hansi Flick Gagal Memanfaatkan Penguasaan Bola dan Pergantian Pemain
Pelatih Jerman, Hansi Flick gagal memanfaatkan penguasaan bola yang dimiliki timnya. Jerman sebetulnya mempunyai lebih dari 70 persen penguasaan bola, namun mereka tetap tidak bisa mencetak gol.
Keputusan Hansi Flick dalam pergantian pemain juga tak berjalan efektif. Masuknya Leon Goretzka, Nicklas Fullkrug, Mario Gotze, Jonas Hofmann, dan Youssoufa Moukoko tak memberikan dampak positif apa pun untuk permainan Jepang.
4. Jepang Berani Menyerang di Babak Kedua
Pada babak pertama, Jepang bermain total bertahan. Tetapi tidak di babak kedua, Hajime Moriyasu meminta kepada para pemainnya untuk bermain menyerang.
Keputusan itu ternyata berjalan baik. Dengan memainkan umpan-umpan pendek dan umpan terobosan, Jepang dapat bermain lebih efektif di babak kedua akhirnya bisa mencetak dua gol.
5. Tak Memiliki Striker Tajam
Kai Havertz dipercaya untuk menjadi ujung tombak Jerman saat melawan Jepang. Havertz bertugas menjadi striker bayangan lantaran Der Panzer tak memiliki penyerang yang bisa diandalkan.
Apalagi pada kenyataanya, Jerman mempunyai Timo Werner, namun pemain RB Leipzig itu tak ikut ke Piala Dunia 2022 akibat cedera. Tidak ada striker murni membuat Jerman kesulitan mencetak gol.
Artikel ini telah tayang di halaman okezone.com dengan judul 5 Penyebab Timnas Jerman Kalah 1-2 dari Jepang di Piala Dunia 2022, Nomor 1 Faktor Hajime Moriyasu
Editor : Iskandar Nasution