Rapat menggagendakan beberapa poin penting antar lain menyepakati penempatan pos (pos terpadu) dengan segenap stake holder. “Pos pengaturan muatan ada di dermaga empat. Ada beberapa pos lagi untuk di Exit toll Merak di Gerem atas dan Gerem bawah, termasuk juga di TTM (Terminal Terpadu Merak) itu ada pos informasi dan data, lain lagi dengan pos pengaturan,” ucapnya.
Poin berikutnya yang mau dibahas, strategi untuk kondisi puncak akan dilakukan pengalihan pemuatan kendaraan logistik, kami akan mengusulkan agar pada tanggal 23 - 24 Desember 2022 dan tanggal 30 Desember itu ada pengalihan logistik dari Merak ke sebagian ke Ciwandan, ke Indah Kiat dan untuk mendistribusi muatan pada momen puncak.
Pihaknya juga sudah melakukan simulasi untuk antisipasi kemacetan dengan mengatur mekanisme parkir, pola angkutan, dan ticketing.
"Ticketing itu ada kebijakan dari pusat agar diupayakan semua kendaraan yang masuk sudah bertiket, nah ini strateginya seperti apa? apakah kita mengadakan cek poin di Cikuasa atas? apabila belum bertiket akan di balikkanan kan atau akan dilayani di situ? karena pengalaman terdahulu, mereka yang tidak bertiket memaksakan masuk ke dalam,” ucapnya.
Pengelolaan ticketing ini termasuk sosialisasi pembelian tiket elektronik Ferizy menurut sangat penting karena belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, penumpang seolah-olah antri sampai berjam-jam padahal dia tidak bertiket.
“Nanti akan berkembang lagi dalam rapat nanti, terkait dengan dispensasi muatan, kemarin orang yang sudah terlanjur naik kapal, terpaksa diturunkan oleh syahbandar, karena dianggap over capacity, dan memang over capacity," tuturnya.
Hal yang juga tidak luput dari persiapan adalah pengaturan kapasitas penumpang antara eksekutif dan reguler yang berdampak terhadap penumpukan penumpang di pintu masuk pelabuhan.
“Penumpang eksekutif itu berdampak terhadap pintu masuk reguler, jadi seolah-olah padat tapi di reguler kosong, kemarin kejadiannya seperti itu. Ini juga harus dicarikan solusi pada saat rapat nanti,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga melibatkan BMKG dimana saat BMKG sudah berkantor bersama-sama dengan BPTD, dalam hal informasi cuaca sehingga koordinasi menjadi lebih cepat dan efisien baik saat dari Merak menuju Bakauheni maupun arus balik menuju Merak pascaliburan usai.
Editor : Iskandar Nasution