get app
inews
Aa Text
Read Next : Gaji 11 Bulan Belum Dibayar, Ratusan Karyawan Kapal Ferry di Merak Demo Kantor PT PMSP

Penumpang Jelang Libur Nataru Diprediksi Melonjak, BPTD Banten Lakukan Berbagai Persiapan

Sabtu, 12 November 2022 | 19:36 WIB
header img
Kapal angkutan Penyebrangan di Pelabuhan Merak. Foto Istimewa

CILEGON, iNewsPandeglang.id -  Pihak berwenang Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten bersama stakeholder lainnya termasuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan  berbagai persiapan demi kelancaran Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 untuk  penyeberangan dan pelabuhan di lintasan  Merak-Bakauheni. 

Hal itu dilakukan untuk memastikan agar kemacetan antrian seperti tahun lalu tidak terulang kembali. Terlebih libur Nataru tahun ini diprediksi mengalami lonjakan yang signifkan yakni sekitar 10 sampai dengan 15  persen dibanding tahun 2019. Peningkatan calon penumpang seiring situasi pandemi yang terus membaik.  Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Kerja VIII Banten, Handjar Dwi Antoro  kepada awak media belum lama ini.

"Untuk Natal dan Tahun baru 2023 kita lebih intens lagi ya.  berdasarkan pengalaman terdahulu diharapkan tahun ini lebih baik lagi. Banyak stakeholder  yang memberi perhatian lebih. Contohnya, Pemda Provinsi Banten dari awal sudah memanggil kita untuk ekspos persiapan," ucapnya Jumat, (11/11/2022).

Berbagai persiapan yang dilakukan antara lain melakukan pemeriksaan atau ramp check kapal dan prasarana pelabuhan dan kemudian merekomendasikan hasil pengecekan di lapangan kepada pengelola kapal dan pelabuhan. Bahkan untuk perbaikan minor sudah langsung dilakukan. Sampai saat ini, tercatat 64 kapal  yang sudah menjalani ramp checking 100 persen dan 71 kapal masih proses docking.

“Ramp checking dibagi dua, ada yang di ramp check di Merak, ada sebagian yang menjadi tugas BPTD Lampung Bengkulu di Bakauheni. Untuk ramp check prasarana juga beberapa rekomendasi yang minor-minor segera diperbaiki,” tuturnya.  

Selain melakukan beragai persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan liburan Nataru, ASDP juga secara intens melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga Kementerian Perhubungan,  dan para stakeholder melalui rapat teknis dan koordinasi strategis lainnya. 

"Dipimpin rapat oleh Pak Sekda, dihadiri oleh termasuk BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) termasuk FBP, kita, BPTD (Badan Pengelola Transportasi Darat) dan unsur-unsur  KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan) dan akan terus dilanjutkan dengan rapat oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol),” katanya. 

Rapat menggagendakan beberapa poin penting antar lain menyepakati penempatan pos (pos terpadu) dengan segenap stake holder. “Pos pengaturan muatan ada di dermaga empat. Ada beberapa pos lagi untuk di Exit toll Merak di Gerem atas dan Gerem bawah, termasuk juga di TTM (Terminal Terpadu Merak) itu ada pos informasi dan data, lain lagi dengan pos pengaturan,” ucapnya.

Poin berikutnya yang mau dibahas, strategi untuk kondisi puncak akan dilakukan pengalihan pemuatan kendaraan logistik, kami akan mengusulkan agar pada tanggal 23 - 24 Desember 2022  dan tanggal 30 Desember itu ada pengalihan logistik dari Merak ke sebagian ke Ciwandan, ke Indah Kiat dan  untuk mendistribusi muatan pada momen puncak.

Pihaknya juga sudah melakukan simulasi untuk antisipasi kemacetan dengan mengatur mekanisme parkir, pola angkutan, dan ticketing. 
 
"Ticketing itu ada kebijakan dari pusat agar diupayakan semua kendaraan yang masuk sudah bertiket, nah ini strateginya seperti apa? apakah kita mengadakan cek poin di Cikuasa atas? apabila belum bertiket akan di balikkanan kan atau akan dilayani di situ? karena pengalaman terdahulu, mereka yang tidak bertiket memaksakan masuk ke dalam,” ucapnya.

Pengelolaan ticketing ini termasuk sosialisasi pembelian tiket  elektronik Ferizy menurut sangat penting karena belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, penumpang seolah-olah antri sampai berjam-jam padahal dia tidak bertiket. 

“Nanti akan berkembang lagi dalam rapat nanti, terkait dengan dispensasi muatan, kemarin orang yang sudah terlanjur naik kapal, terpaksa diturunkan oleh syahbandar, karena dianggap over capacity, dan memang over capacity," tuturnya.

Hal yang juga tidak luput dari persiapan adalah pengaturan kapasitas penumpang antara eksekutif dan reguler yang berdampak terhadap penumpukan penumpang di pintu masuk pelabuhan. 

“Penumpang eksekutif itu berdampak terhadap pintu masuk reguler, jadi seolah-olah padat tapi di reguler kosong, kemarin kejadiannya seperti itu. Ini juga harus dicarikan solusi pada saat rapat nanti,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga melibatkan BMKG dimana saat BMKG sudah berkantor bersama-sama dengan BPTD, dalam hal informasi cuaca sehingga koordinasi menjadi lebih cepat dan efisien baik saat dari Merak menuju Bakauheni maupun arus balik menuju Merak pascaliburan usai.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut