JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Sering merasa alami serak suara? Suara serak atau disfonia merupakam ketika suara kamu terdengar serak, tegang, atau terengah-engah. Saat mengalami serak, maka volume serta nada suara kamu juga berbeda.
Suara serak sendiri diakibatkan oleh berbagai faktor seperti menggunakan suara terlalu banyak, bersorak terlalu keras, bernyanyi terlalu banyak, dan berbicara dengan nada tinggi. Selain itu, suara serak juga bisa disebabkan oleh infeksi pilek atau sinus, radang tenggorokan, Gerd, pendarahan pita suara, gangguan neurologis, kelumpuhan lipatan vokal, kanker laring dan disfonia ketegangan otot.
Lantas adakah cara mengatasi suara serak? Untuk mengatasi suara serak tersebut, terdapat beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan. Apabila serak terjadi karena menggunakan suara terlalu banyak, kamu bisa mengistirahatkan suara dan minum air. Kemudian, untuk yang disebabkan infeksi pilek atau sinus, biarkan flu berjalan dengan sendirinya, atau minum obat flu yang banyak dijual di apotek atau toko obat.
Berikutnya, apabila serak disebabkan oleh radang tenggorokan, konsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan terdekat, kemungkinan kamu akan diberi resep antibiotik atua kortikosteroid. Jika disebabkan oleh Gerd, bisa memilih berbagai pengobatan seperti antasida dan penghambat pompa proton. Sementara untuk yang disebabkan oleh pendarah pita suara, kamu bisa mengistirahatkan suara kamu.
Bagi anda yang mengalami serak dengan karena penyakit dan gangguan neurologis, sebaiknya pergi ke dokter untuk berkonsultasi pengobatan apa yang cocok. Suara serak juga bisa diakibatkan kelumpuhan lipatan vokal. Untuk mengatasinya, prosedur sederhana yang dilakukan oleh dokter THT bisa mendorong lipatan vokal yang lumpuh kembali ke tengah, atau memerlukan pembedahan yang lebih rumit.
Untuk suara serak yang disebabkan kanker laring, ada beberapa pilihan pengobatan, termasuk terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi dan pembedahan. Lalu, yang terakhir yakni suara serak karena disfonia ketegangan otot. Cara mengatasinya, kamu bisa melakukan pengobatan atau terapi suara dengan ahli patologi.
Editor : Iskandar Nasution