get app
inews
Aa Read Next : Buru Hacker Bjorka, Polri akan Jalin Kerja Sama dengan Pihak Luar Negeri

7 Motivasi Serangan Hacker, Kira-Kira Bjorka yang Mana?

Jum'at, 16 September 2022 | 21:53 WIB
header img
7 Motivasi Serangan Hacker, Kira-Kira Bjorka yang Mana?. (Foto ist Ilustrasi Hacker/Okezone)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – 7 motivasi serangan hacker, kira - kira bjorka yang mana?. Bjorka kembali muncul di media sosial dan membuat heboh netizen. Pasalnya, polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun yang diduga sebagai hacker Bjorka.

 

Bjorka sendiri cukup menghebohkan dunia internet dan membuat pemerintah Indonesia menjadi ketakutan. Bjorka merupakan hacker yang diduga mereta situs Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

 

"Lol (tertawa). Pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi diriku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu ke Pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang ditahan dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah dosamu memberikan informasi yang salah ke para idiot," tulis Bjorka setelah diterjemahkan dari Bahasa Inggris.

 

7 motivasi serangan hacker, kira - kira bjorka yang mana? dirangkum dari berbagai sumber:

 

1. Keuntungan Finansial

 

Motivasi utama seorang hacker adalah uang, dan mendapatkannya dapat dilakukan dengan berbagai metode.

 

Mereka bisa langsung masuk ke bank atau rekening investasi; mencuri kata sandi ke situs keuangan Anda dan kemudian mentransfer aset ke salah satu milik mereka; menipu seorang karyawan untuk menyelesaikan transfer uang melalui teknik spear phishing yang rumit.

 

2. Ingin Diakui

 

Beberapa peretas dimotivasi oleh rasa pencapaian yang datang dengan membuka sistem utama. Beberapa mungkin bekerja dalam kelompok atau mandiri, tetapi, pada skala tertentu, mereka ingin diakui.

 

3. Ada Motif Terselubung

 

Individu yang memiliki akses ke informasi atau sistem penting dapat dengan mudah memilih untuk menyalahgunakan akses itu—yang merugikan organisasi mereka.

 

4. Ada Motivasi Politik

 

Beberapa kelompok penjahat dunia maya menggunakan keterampilan meretas mereka untuk mengejar organisasi besar. Mereka biasanya dimotivasi oleh suatu penyebab, seperti menyoroti hak asasi manusia atau memperingatkan perusahaan besar tentang kerentanan sistem mereka.

 

Atau, mereka mungkin melawan kelompok-kelompok yang ideologinya tidak sejalan dengan ideologi mereka sendiri.

 

5. Kesenangan pribadi

 

Bukan uang, politik atau balas dendam. Tak menutup kemungkinan ada hacker yang menyerang suatu sistem atas tujuan kesenangan mereka sendiri. Mereka gembira jika dapat menimbulkan kekacauan.

 

Hacker ini mungkin senang dapat merusak reputasi orang, perusahaan atau bahkan pemerintah. Ha itu bisa dianggap sebagai sebuah pencapaian.

 

6. Menyerang Negara

 

Bukan rahasia umum bahwa banyak negara mempekerjakan hacker khusus. Mereka bisa diminta untuk melakukan berbagai macam agenda, seperti mencuri informasi sensitif dari negara lain. Paling umum adalah mencuri teknologi.

 

7. Balas dendam

 

Sejumlah hacker menggunakan skill yang mereka punyai untuk balas dendam pribadi kepada seseorang atau perusahaan lantaran suatu permasalahan. Hal itu bisa dilancarkan dalam berbagai macam bentuk.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut