JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Bjorka kembali muncul di media sosial dan membuat heboh netizen. Pasalnya, polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun yang diduga sebagai hacker Bjorka.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu angkat bicara mengenai Pemilik akun Twitter @Bjorkanism_ atau Hacker Bjorka. Pasalnya, sosok hacker di balik akun tersebut masih belum diketahui dan masih menjadi misterius.
"Ya, untuk melindungi data yang sifatnya rahasia negara. Mumpung sekarang belum ada yang bisa dibobol. Kalau yang dari Bjorka sekarang itu kan bukan rahasia, itu bisa diambil di manapun. Data pribadi tentang saya misalnya, di Youtube ada, di Google ada, di buku-buku saya juga ada," kata Mahfud beberapa waktu lalu.
Bjorka sendiri cukup menghebohkan dunia internet dan membuat pemerintah Indonesia menjadi ketakutan. Bjorka merupakan hacker yang diduga mereta situs Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Lol (tertawa). Pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi diriku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu ke Pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang ditahan dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah dosamu memberikan informasi yang salah ke para idiot," tulis Bjorka setelah diterjemahkan dari Bahasa Inggris, dikutip Kamis (15/9/2022).
Setelah kasus ini beredar, dua orang pemuda memang diduga-duga sebagai Bjorka. Pertama adalah pemuda di Cirebon hasil dari analisis yang dikeluarkan oleh Volt_Anonym yang disebut Bjorka sebagai 'hacker wannabe'.
"Hacker wannabe juga memberikan minsinformasi di Instagram (@Volt_Anonym). Meskipun aku tak pernah punya TikTok dan Instagram," tulis Bjorka.
Masih di forum tersebut, Bjorka juga mengklaim mendapatkan informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
"Aku dapat informasi dari teman yang berkerja di Istana bahwa Presiden akan mengganti Menkominfo Johnny G Plate. Bagus, Pak Presiden, pastikan penggantinya seorang yang mahir teknologi, bukan seorang idiot dari partai, polisi atau tentara, karena semuanya tak ada gunanya," tulis Bjorka.
Editor : Iskandar Nasution