get app
inews
Aa Read Next : Tegas! Malaysia Larang Pemutaran Film yang Promosikan LGBT dan Islamofobia

Darurat! Malaysia Kekurangan Pekerja CPO, Ini Penyebabnya

Senin, 12 September 2022 | 01:07 WIB
header img
Malaysia Kekurangan Pekerja CPO. Foto Reuters

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Posisi Malaysia sebagai produsen CPO (Crude Falm Oil) terbesar dunia kini terancam akibat kekurangan pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.

Hal tersebut membuat Malaysian Palm Oil Association (MPOA) memproyeksikan penurunan produksi minyak sawit mentah di akhir tahun 2022.

Di sisa tahun ini, MPOA memprediksi produksi CPO di Malaysia akan menembus pada angka 18 juta ton.

Melansir surat kabar The STAR Jumat (9/9/2022) MPOA menyebutkan akibat kekurangan pekerja di sektor perkebunan sawit pihaknya mengaku ada peluang kerugian industri bisa mencapai lebih dari MYR20 miliar (Rp6,5 triliun/kurs Rp3.299) pada akhir tahun.

Menurut laporannya, dalam sektor perkebunan kelapa sawit di negara jiran Malaysia ini sedang mengalami fase persediaan pekerja yang terburuk sejak era komersialisasi CPO pada 1917.

"MPOA melaporkan sebanyak 120 ribu pekerja perkebunan sawit sudah berhenti," katanya dikutip.

Sementara kata dia kembalinya pekerja yang baru dinilai cukup lambat, tak jarang saat pohon sawit sedang memasuki masa puncak panen terbengkalai.

"Kami jadi kehilangan panen yang cukup signifikan, mulai dari 15%-25%, atau malah bisa lebih tinggi,"ungkapnya.

Selain faktor tenaga pekerja MPOA juga mengatakan bahwa ada faktor cuaca yang tidak menentu, naiknya harga pupuk, biaya logistik, hingga kenaikan upah minimum sebesar 25-36%, yang dapat membebani ongkos produksi.

Untuk diketahui, MPOA adalah asosiasi yang mewakili sekitar 70% dari area perkebunan kelapa sawit swasta, yang merupakan 40% dari total area kebun sawit di Malaysia.

Asosiasi tersebut beranggotakan dari perusahaan seperti Sime Darby Plantations Bhd, FGV Holdings Bhd, Kuala Lumpur Kepong Bhd, dan IOI Corp Bhd.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut