get app
inews
Aa Read Next : Petugas KPPS di Tangerang Meninggal saat Penghitungan Suara di TPS, Diduga Akibat Kelelahan

4 Orang Timbun Pertalite 2,5 Ton Ditangkap Polisi di Tangerang, Kerap Bikin Antrian Panjang

Minggu, 04 September 2022 | 09:32 WIB
header img
4 Orang Timbun Pertalite 2,5 Ton Ditangkap Polisi di Tangerang, Kerap Bikin Antrian Panjang. (Foto Okezone)

TANGERANG, iNewsPandeglang.id – Polisi mengamankan 2,5 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari 4 orang yang diduga menimbun BBM untuk keperluan pribadi.

 

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Romdhon Natakusuma menjelaskan bahwa temuan itu berasal dari 3 kasus berbeda. Dia melanjutkan, kasus ini terungkap berawal dari masyarakat yang curiga ada rumah tinggal yang berisi banyak jeriken besar.

 

"Total pelaku ada 4 orang dari 3 kasus berbeda. Kita amankan juga barang bukti lain yaitu tiga unit mobil pickup da dia sepeda motor," ujar Romdhon, Jumat (2/9/2022).

 

Dia melanjutkan bahwa para pelaku mengangkut BBM dari SPBU menggunakan motor yang sudah dimodifikasi memiliki tangki besar. Ada juga pelaku yang terang-terangan mengangkut BBM bersubsidi menggunakan jerigen.

 

"Modus operandinya mereka mengangkut bahan bakar bersubsidi dengan jeriken ada juga yang melakukan modifikasi kendaraan untuk mengangkut bbm pertalite di SPBU," lanjutnya.

 

Oleh para pelaku, BBM tersebut kemudian dijual kembali dengan harga di atas harga pasar. Adapun ke empatnya dijerat dengan pasal 55 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun.

 

"Jadi intinya ini terkait dengan antisipasi penyesuaian harga BBM oleh pemerintah, kami melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan dan penegakan hukum, jangan sampai ada penyalahgunaan terkait BBM khususnya yang bersubsidi," pungkas Romdhon.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut