Tolak BBM Naik, Mahasiswa Pandeglang Bakar Ban dan Rusak Kawat Berduri

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Sejumlah mahasiswa dari beberapa kampus di Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam Forum BEM se-Pandeglang melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Pandeglang. 

Baca Juga

Perempuan Disabilitas di Kroncong Dicabuli Tetangga, Sekarang Hamil 6 Bulan

Dalam aksi demontrasi tersebut mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mahasiswa membakar ban hingga merusak kawat berduri yang dipasang oleh polisi.

Ketua Forum BEM Pandeglang, Badru Zaman mengatakan, dalam melakukan aksi demonstrasi tersebut pihaknya menuntut untuk menolak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Baca Juga

Harga Tiket Wisata Saung Biru Pandeglang yang Cocok Jadi Destinasi Liburan Bersama Keluarga

"Aksi ini kami mengajak semua mahasiswa Pandeglang, yang tergabung dalam Forum BEM Pandeglang, untuk menuntut menolak kenaikan harga BBM," katanya. Jum'at (9/9/2022).

Badru melanjutkan, selain itu memberantas mafia-mafia Pertamina dan meminta kepada Presiden Ir. Joko Widodo untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Baca Juga

Bulan Madu Berantakan, Habis Nikah Mobil Pengantin Tabrak Pedagang dan Bengkel Motor

"Kita menuntut dan meminta kepada bapak Presiden Joko Widodo untuk segera menurunkan harga BBM dan memberantas mafia-mafia yang tidak pro terhadap rakyat. Karena kenaikan BBM sangat terasa berdampak bagi rakyat kecil," ujarnya.

Baca Juga

Serunya Berakhir Pekan di CAS Water Park Cikole Pandeglang Banten

Ia menuturkan, mahasiswa menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat membebani masyarakat. 

"Sebab kenaikan BBM berdampak pada masyarakat kecil. BBM naik rakyat kecil makin menjerit," katanya.

Baca Juga

Segarnya Berenang di Kolam Pemandian Cikoromoy yang Legendaris di Pandeglang Banten

Dalam demonstrasi tersebut mahasiswa tampak membakar ban di tengah jalan. Mereka juga melakukan teatrikal dengan menampilkan orang-orang diikat lehernya dengan tali, sebagai simbol penolakan kenaikan harga BBM. 

Editor : Iskandar Nasution