get app
inews
Aa Read Next : Tegas! Malaysia Larang Pemutaran Film yang Promosikan LGBT dan Islamofobia

Jagat Maya Viral! Tamu Acara Nikahan Dipungut Biaya Makan dan Foto Bareng Pengantin, Segini Tarifnya

Sabtu, 16 Juli 2022 | 17:02 WIB
header img
Undangan pernikahan di Malaysia menjadi viral di media sosial karena pengantin mengenakan tarif kepada tamu (Ilustrasi, Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNewsPandeglang.id - Undangan pesta pernikahan di Malaysia menjadi viral di media sosial. Pasalnya pasangan pengantin mengenakan tarif bagi para tamu yang akan hadir.

Dalam posting-an di media sosial tampak informasi pada undangan pesta pernikahan yang akan digelar pada 25 Desember 2022 di Light House, Penang, itu. Tarif yang dikenakan bervariasi, dibedakan bagi tamu yang sebatas datang, makan, foto bersama pengantin, hingga memesan lagu.

Di undangan itu juga terdapat nama kedua mempelai serta foto mereka meski sebagian wajahnya tak ditampilkan.

Berikut daftar harga yang harus dikenakan kepada undangan:

1. Tiket masuk: 50 ringgit per orang (sekitar Rp168.000)

2. Makan Buffet: 50 ringgit per orang

3. Berfoto dengan pengantin: 20 ringgit per frame (sekitar Rp67.000)

4. Request lagu: 3 ringgit

5. Karaoke: 5 ringgit untuk dua lagu.

Tercantum pula catatan, jika tamu memberikan hadiah kepada pengantin mereka akan mendapat potongan harga 50 persen.

Undangan pernikahan itu mendapat respons beragam dari netizen di media sosial. Beberapa di antaranya bisa memaklumi kondisi pengantin karena biaya pernikahan semakim mahal. Bahkan ada yang membandingkan dengan pernikahan di China dan Korea Selatan bahwa tamu harus memberikan uang kepada pengantin.


Undangan pernikahan viral di Malaysia (Foto: Twitter)

“Tamu membayar per meja atau kepala jika mereka ingin hadir. Jadi meja itu adalah milik mereka dari awal sampai akhir. Tamu harus bayar untuk datang," demikian komentar seorang pengguna.

Namun tentunya lebih banyak netizen yang mengecam penerapan tarif itu karena bertentangan dengan tujuan mengadakan pernikahan, apalagi bagi Muslim.

“Ini adalah kebalikan yang biasa dipraktikkan dalam Islam. Anda menggelar resepsi dengan tujuan menghidangkan makanan, tidak peduli apakah itu untuk 100 atau 1000 orang,” kata seorang pengguna.

Komentar yang satu ini paling menyakitkan.

"Jika Anda belum sanggup mengadakan, tidak ada gunanya. Pernikahan dianggap seperti donasi. Jika Anda ingin balik modal (lebih baik) berbisnis, bukan menikah," kata pengguna lainnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut