PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Pandeglang di serbu pemilik kendaraan. Antrian kendaraan terjadi, para pengendara roda 2 dan roda 4 rela mengantri hampir setengah jam lamanya, hanya untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite, Jumat 05 Agustus 2022.
Pantauan di SPBU Kadu Pereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigadung, dan SPBU Kadu Banen Pandeglang para pengedara rela mengantri panjang demi mendapatkan BBM jenis Pertalite, yang harganya lebih murah dibanding BBM jenis Pertamax.
Bahkan terlihat tidak ada pengedara yang mengisi di stasiun pengisian BBM jenis Pertamax tersebut.
Para pengendara pun mengaku mengantre 10 hingga 20 menit hanya untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite yang harganya hanya Rp. 7.600 per liter, dan para pengendara mengaku antrean tersebut terjadi setiap hari.
"Iyah tadi antre mana panas, hampir setiap hari seperti ini. Setiap antre ya hampir 10 menit, bahkan kalau rame lagi bisa 20 menit," kata Iyan, salah satu pengedara roda dua.
Ia pun mengaku terpaksa mengantre di SPBU untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite tersebut, yang harga nya lebih murah dan bisa mengirit biaya, bahkan menurutnya ditingkat eceran, BBM jenis Pertalite sudah tidak ada, dan para pengecer kini lebih banyak menjual BBM jenis Pertamax yang harganya jauh lebih mahal, dikisaran Rp.15.000 per liter.
"Walupun harus antre lama yang penting bisa dapat bahan bakar yang lebih murah, kan bisa menghemat biaya, dibandingkan dengan Pertamax harganya Rp. 12.500 per liter, apalagi dieceran sudah Rp. 15.000 per liter," terangnya.
Hal yang sama juga di katakan Irwan, pengendara roda dua lainnya, yang lebih memilih ikut mengantri di SPBU untuk mengisi BBM jenis Pertalite meskipun harus menunggu lama. Ia pun mengaku enggan membeli BBM jenis Pertamax karena harganya yang mahal, apalagi di tingkat eceran yang mencapai Rp. 15.000 per liter.
"Ya dibilang terpaksa ya terpaksa mau bagaimana lagi, dari pada harus beli Pertamax harganya mahal, kalau Pertalite kan masih murah, jadi lumayan biaya buat ke dapur," kata Irwan.
Meskipun belum adanya keputusan penurunan harga BBM dari Pemerintah, namun Irwan berharap agar harga BBM bisa kembali normal seperti dulu.
"Saya sebagai pengendara dan sebagai masyarakat berharap agar harga BBM bisa normal kembali. Karena ini sangat memberatkan masyarakat, apalagi nanti kabarnya harga BBM akan naik," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution