Mahasiswa juga menyoroti penggunaan anggaran belanja pegawai yang disebut melebihi 42 persen dari total APBD, serta tingginya angka pengangguran meski investasi di Kota Cilegon tergolong besar.
Selain itu, massa aksi menilai adanya kebocoran pendapatan di sejumlah organisasi perangkat daerah yang berdampak pada rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hingga sore hari, mahasiswa masih bertahan di lokasi dan mengancam akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak ditanggapi pemerintah kota.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
