“Bedug itu bukan hanya alat ibadah, tapi juga warisan budaya. Selama saya bisa, saya akan terus membuatnya,” ujar Saprudin, Selasa (26/8/2025).
Semangat Saprudin membuktikan bahwa tradisi tetap bisa bertahan meski dunia semakin terdigitalisasi. Suara bedug mungkin tak lagi menggelegar seperti dulu, tapi gema tradisi ini belum padam.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait