TEHERAN, iNewsPandeglang.id – Iran mengklaim telah menggunakan rudal balistik jenis terbaru dalam serangan besar-besaran ke wilayah Israel. Menurut kantor berita FARS, rudal berpemandu jenis Haj Qassem menghantam sejumlah titik di Israel dalam gelombang serangan sejak Sabtu malam hingga Minggu (15/6/2025).
Rudal Haj Qassem dinamai untuk mengenang Jenderal Qasem Soleimani, mantan pemimpin Pasukan Quds, satuan elit Garda Revolusi Iran yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Irak pada 2020 silam.
Sebelumnya, pada 4 Mei 2025, Menteri Pertahanan Iran Jenderal Aziz Nasirzadeh menyebut bahwa rudal ini dirancang untuk menembus sistem pertahanan canggih seperti Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik Amerika Serikat yang ditempatkan di Israel.
Menggunakan bahan bakar padat, rudal ini mampu menempuh jarak hingga 1.200 kilometer. Selain itu, rudal dilengkapi hulu ledak yang bisa bermanuver untuk menghindari intersepsi, serta sistem navigasi canggih yang membuatnya mampu menyerang target secara presisi dan tetap akurat meski menghadapi gangguan elektronik.
“Rudal balistik baru ini bisa menyerang target dengan akurat sekaligus menghadapi peperangan elektronik,” tulis kantor berita Tasnim, dikutip dari CNN, Minggu (15/6/2025).
Serangan yang dilancarkan Iran menyebabkan korban jiwa di pihak Israel. Dilaporkan total tujuh orang tewas akibat gempuran rudal dan drone dari Iran. Empat orang di antaranya meninggal di wilayah utara Israel pada Sabtu (14/6/2025) malam.
Tiga korban lainnya ditemukan tewas di kota Bat Yam, wilayah tengah Israel. Polisi menyatakan masih ada sejumlah warga yang terluka, sementara tim penyelamat terus bekerja mencari korban yang kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Iran diketahui meluncurkan beberapa gelombang serangan sejak Jumat (13/6/2025), menandai eskalasi baru dalam ketegangan antara kedua negara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait