TPA Jatiwaringin Diduga Cemari Lingkungan, Menteri LH Minta Ditutup dan Ancam Proses Hukum

Tim iNewsPandeglang
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol saat memberikan keterangan kepada awak media usai meninjau langsung kondisi TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang. (Foto : iNewsPandeglang.id)

TANGERANG, iNewsPandeglang.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, mendapat sorotan tajam dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol. Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Jumat (16/5/2025), Hanif meminta agar TPA tersebut ditutup sementara karena diduga mencemari lingkungan dan pengelolaannya dinilai buruk.

Dalam kunjungannya, Menteri LH menemukan kondisi mengkhawatirkan seperti gunungan sampah yang terbakar dan aliran kali yang menghitam akibat limbah. "Kebakaran ini salah satu yang tidak kita ketolerir. Semua yang menimbulkan kebakaran, pasti akan kami kenakan pidananya karena kerusakannya sudah demikian masif," tegas Hanif.

Ia juga menyayangkan tidak adanya langkah nyata dari pihak pengelola TPA. "Saya lihat air lindinya tidak ada upaya serius. Sejak kita datangi tahun kemarin sampai sekarang, tidak ada upaya untuk menahan ini," ujarnya.

Menurut Hanif, pihaknya sebenarnya sudah memberikan waktu enam bulan untuk TPA Jatiwaringin melakukan perubahan mekanisme pengelolaan. Namun, kejadian kebakaran dan pencemaran ini dinilai sebagai pelanggaran serius yang tak bisa ditoleransi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Fahrul Rozi, menyebut proses sanksi administratif tengah berlangsung. Tahapan yang dilakukan meliputi 30 hari masa perencanaan dan 60 hari revisi dokumen lingkungan (Amdal).

Kementerian Lingkungan Hidup berencana memanggil pihak-pihak terkait untuk mempertanggungjawabkan pencemaran di lokasi TPA tersebut. Proses hukum juga akan dilakukan sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network