Pasar Modal Indonesia di Ujung Tanduk! Modal Asing Kabur Rp 21,9 Triliun, Apa Dampaknya?

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi grafik penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Februari 2025. (Foto: Istimewa)

Dampak Terhadap Pasar Modal Indonesia

Anjloknya IHSG memicu efek domino, terutama di sektor infrastruktur dan properti. Kapitalisasi pasar (market cap) juga terjun 11,68%, menyisakan Rp 10.879,86 triliun. Selain itu, arus modal keluar ini juga memicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang berpotensi meningkatkan risiko inflasi dan biaya impor.

Menurut sejumlah analis, penurunan ini bisa dianggap sebagai koreksi wajar dalam siklus pasar. Namun, ada pula yang memperingatkan potensi tren bearish jangka panjang. IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 6.127 dan resistance 6.500 dalam waktu dekat.

Strategi Menghadapi Gejolak Pasar

Investor perlu mengambil langkah bijak untuk menghadapi volatilitas pasar modal:

1. Diversifikasi Portofolio: Jangan taruh semua dana di satu instrumen investasi saja.
2. Fokus pada Saham Defensif: Pilih sektor barang konsumsi atau utilitas yang cenderung stabil.
3. Tetap Tenang & Investasi Jangka Panjang: Hindari keputusan impulsif saat menghadapi fluktuasi pasar.

Meski situasi pasar modal Indonesia sedang dalam tekanan, peluang investasi tetap terbuka bagi investor yang cermat dan berhati-hati. Dengan strategi yang tepat, kondisi pasar yang fluktuatif justru bisa menjadi momentum meraih keuntungan jangka panjang.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network