Pasar Modal Indonesia di Ujung Tanduk! Modal Asing Kabur Rp 21,9 Triliun, Apa Dampaknya?

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi grafik penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Februari 2025. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id Pasar modal Indonesia tengah menghadapi tekanan hebat! Sepanjang Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas sebesar 11,8% month-to-date (mtd), ditutup di level 6.270,60. Kondisi ini semakin buruk dengan keluarnya modal asing (foreign capital outflow) mencapai Rp 21,9 triliun dari pasar saham Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa tekanan di pasar modal domestik disebabkan oleh kombinasi sentimen negatif ekonomi global dan faktor dalam negeri.

"Sentimen negatif terhadap kondisi perekonomian global membuat pasar saham domestik melemah 11,8% hingga penutupan pada 28 Februari 2025," ujar Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK di Jakarta (4/3/2025) dikutip dari Okezone.

Faktor Utama Modal Asing Kabur

1. Kenaikan Suku Bunga The Fed
Imbal hasil aset di negara maju yang lebih menarik membuat investor asing menarik dananya dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

2. Ketidakpastian Politik Jelang Pemilu 2024
Situasi politik dalam negeri yang belum stabil dan kebijakan ekonomi yang dianggap kurang menjanjikan membuat investor asing bersikap hati-hati.

3. Kebijakan Ekonomi Domestik
Beberapa kebijakan ekonomi dianggap belum memberikan jaminan stabilitas investasi jangka panjang, meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network