4. Australia
Keputusan Australia untuk memulai puasa pada 1 Maret 2025 cukup mengejutkan. Meskipun bukan negara mayoritas Muslim, komunitas Islam di sana mengikuti pemantauan hilal secara global. Dengan kondisi langit yang lebih cerah, hilal berhasil diamati di beberapa wilayah seperti Sydney dan Melbourne, sehingga umat Islam di Australia memulai Ramadhan lebih awal.
5. Inggris
Di Eropa, Inggris menjadi salah satu negara yang memulai puasa pada 1 Maret 2025. Pemantauan hilal di kota-kota seperti London dan Birmingham menunjukkan keberadaan bulan baru, meskipun hanya bisa diamati dengan teleskop. Keputusan ini membuat Muslim di Inggris memulai puasa bersama dengan negara-negara seperti Arab Saudi dan Indonesia.
Di sisi lain, beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina baru akan memulai puasa pada Minggu, 2 Maret 2025. Hal ini disebabkan karena hilal tidak terlihat dalam pemantauan pada Jumat, 28 Februari 2025, sehingga mereka menggenapkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari.
Selain itu, negara-negara di Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Sri Lanka juga memulai Ramadhan pada 2 Maret berdasarkan metode perhitungan yang mereka gunakan.
Perbedaan awal puasa Ramadhan sudah menjadi hal yang umum terjadi setiap tahunnya. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan ini adalah lokasi geografis dan metode penentuan hilal yang digunakan masing-masing negara. Bagi umat Islam, perbedaan ini seharusnya tidak menjadi masalah, melainkan menjadi bagian dari keberagaman dalam menjalankan ibadah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait