Keputusan ini justru menimbulkan spekulasi bahwa band tersebut mendapat tekanan atau intimidasi dari oknum tertentu. Pasalnya, band ini dikenal dengan gaya nyentrik, manggung dengan menggunakan topeng dan kerap menyuarakan kritik sosial melalui lagu-lagunya.
Namun, meski sudah meminta maaf, dukungan terhadap Sukatani terus mengalir. Banyak pihak menunjukkan solidaritas terhadap band ini.
"Kami dari Sukatani sangat berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan semua pihak dalam beberapa hari terakhir. Solidaritas dari kawan-kawan sangat berarti bagi kami," tulis Sukatani dalam Instagram Stories mereka, Sabtu (22/2/2025).
Kasus ini menimbulkan perdebatan soal kebebasan berekspresi di Indonesia. Beberapa aktivis menyayangkan jika benar ada tekanan yang membuat musisi harus menarik karyanya.
Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pihak kepolisian terkait dugaan intimidasi terhadap Sukatani. Namun, dukungan publik terhadap band ini semakin menguat, dengan banyak orang menyuarakan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi di Tanah Air.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait