LEBAK, iNewsPandeglang.id – Ratusan warga Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten menggelar aksi lanjutan pada Senin, 17 Februari 2025, yang membawa hasil penting. PJ Bupati Lebak akhirnya mengabulkan tuntutan masyarakat yang telah lama meminta perubahan kepemimpinan di desa mereka. Pemerintahan Desa Kerta kini resmi diambil alih sementara oleh pihak Kecamatan Banjarsari.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian demonstrasi warga yang kecewa dengan kinerja Kepala Desa Kerta, RZA. Masyarakat merasa tidak puas dengan kepemimpinan RZA, yang dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Demonstrasi berjalan damai, meski sebelumnya ada tuduhan pengrusakan yang dilaporkan oleh RZA. Warga menuntut agar RZA mundur dari jabatannya, dan menggantikannya dengan pemimpin yang lebih responsif.
Seorang tokoh ulama setempat, KH.Bunyanudin Amin yang hadir dalam aksi tersebut mengimbau agar warga tetap menjaga ketertiban. "Alhamdulillah, keinginan masyarakat sudah menjadi kenyataan. Mari kita jaga kedamaian dan kondusivitas di desa kita," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pihak kepolisian, TNI, dan aparat yang menjaga keamanan selama proses ini berlangsung.
Setelah melihat situasi yang berkembang, pihak Kecamatan Banjarsari memutuskan untuk mengambil alih pemerintahan desa secara sementara.
Camat Banjarsari, Mahfud Basyir, mengungkapkan bahwa pengambilalihan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik. "Kami akan mengelola pemerintahan desa hingga situasi kondusif dan keputusan lebih lanjut dari pemerintah daerah," ujar Mahfud.
Sebelumnya, warga juga melakukan mogok kerja, yang melibatkan perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Tindakan ini menyebabkan lumpuhnya pelayanan administrasi, seperti pengurusan surat-surat penting, yang mempengaruhi banyak warga. Mogok kerja ini terjadi karena belum ada solusi yang jelas dari pemerintah terkait tuntutan warga.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait