Ruki, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), merasa prihatin melihat kenyataan bahwa polisi, yang seharusnya menegakkan hukum, ternyata juga bisa terlibat dalam pungli. Bahkan, ia menambahkan bahwa menjadi seorang polisi tidak lantas membuat urusan dokumen menjadi gratis.
“Akibatnya, ya gua pungli juga dong. Keluar lah istilah, duit setan dimakan hantu,” tambahnya, menggambarkan kekecewaannya.
Kejadian ini pun membuat banyak pihak tercengang, mengingat Ruki adalah mantan pejabat tinggi Polri yang semestinya sudah memahami betul prosedur yang berlaku. Namun, kisahnya ini membuka mata banyak orang bahwa pungli bisa terjadi di mana saja, bahkan oleh oknum yang seharusnya menjadi penegak hukum.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa pemberantasan pungli harus terus dilakukan, baik di kalangan masyarakat maupun aparat penegak hukum.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait