RSUD Malingping Batasi Kuota Pasien, Warga dari Jauh Jadi Korban! Ini Cerita Mereka!

Iskandar Nasution
Tampak depan gedung RSUD Malingping, tempat warga mencari layanan kesehatan meski kuota pasien dibatasi. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Pembatasan kuota pasien yang dilakukan RSUD Malingping membuat sejumlah warga, terutama yang datang dari jauh, kecewa. Mereka gagal mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan setelah menempuh perjalanan panjang.

Pasien yang datang ke RSUD Malingping bukan hanya warga sekitar, tetapi juga dari daerah lain seperti Bayah, bahkan dari luar Kabupaten Lebak, seperti Pandeglang. Bagi mereka, rumah sakit ini lebih mudah dijangkau dibandingkan harus pergi ke fasilitas kesehatan lain di daerah mereka.

Salah satunya adalah seorang ibu dari Kampung Sawah, Desa Darmasari, Bayah S. Angraini. Ia membawa anaknya untuk berobat di poli anak untuk berobat penyakit paru-paru yang diderita anaknya di RSUD Malingping. Namun, setelah menempuh perjalanan dari rumah sejak pukul 6 pagi, ibu ini tiba di rumah sakit sekitar pukul 7 dan mendapati bahwa kuota pasien sudah penuh.

"Saya dan anak saya datang dari Kampung Sawah, Desa Darmasari. Kami berangkat pagi-pagi sekali, tetapi begitu sampai di RSUD Malingping, kuotanya sudah penuh. Kami sudah menunggu, tapi tidak bisa mendapat giliran," ujar ibu tersebut dengan nada kecewa.

Ibu tersebut melanjutkan, meski perjalanan jauh ditempuh demi kesehatan anaknya, ia terpaksa kembali tanpa pengobatan. "Kasihan anak saya, harus naik motor jauh-jauh ke sini. Tapi demi kesehatan anak, saya tetap berusaha datang," ujarnya lagi.

Menurut informasi yang diterima, sebelumnya, RSUD Malingping mampu melayani hingga 30 pasien per hari. Namun, saat ini jumlah itu dibatasi hanya 20 pasien per hari. Pembatasan kuota ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi kesehatan para dokter yang terbatas.

Menanggapi hal ini, Humas RSUD Malingping, Edi Yulia Ramdan, S.Kep., Ners., M.Kep, mengungkapkan bahwa pembatasan ini bersifat sementara. "Pembatasan kuota ini karena beberapa dokter kami kurang sehat dan ada yang harus mendampingi anggota keluarga yang juga sakit. Kami sedang berusaha agar pelayanan kembali normal," ujarnya, Jumat (24/1/2025).

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network