PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Warga desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, terlihat membantu membersihkan tumpahan batu bara di Pulau Popole. Namun, banyak yang bertanya mengenai langkah selanjutnya, mengingat pembersihan tersebut dilakukan tanpa petunjuk resmi.
Nopriani Antoni, Kepala Kesyahbandaran UPP III Labuan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Gakkum (penegak hukum) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengenai dampak tumpahan batu bara tersebut. “Kami masih menunggu hasil kajian dari Gakkum KLH. Setelah itu, kami akan mengambil langkah selanjutnya,” kata Nopriani.
Saat ini, pembersihan batu bara yang dilakukan oleh masyarakat setempat bersifat sementara. “Pembersihan yang dilakukan oleh warga hanya sementara, karena Gakkum KLH akan mengadakan kajian lebih lanjut. Rencananya, kajian itu akan dilakukan besok, 9 Januari,” tambah Nopriani.
Terkait penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh warga yang membantu pembersihan, Nopriani menyatakan pihaknya tidak dapat memberikan pernyataan formal. “Kami tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan dampak-dampak lain yang mungkin timbul. Semua keputusan akan bergantung pada hasil kajian KLH,” ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait