PANDEGLANG, iNewsPandeglag.id – Warga dan wisatawan di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, mengeluhkan tumpahan batu bara yang mencemari pantai. Pasir putih yang biasanya menjadi daya tarik kini berubah menjadi hitam akibat ceceran batubara dari kapal tongkang yang kandas di Pulau Popole. Kondisi ini membuat para pengunjung merasa tidak nyaman, bahkan beberapa mengalami gatal-gatal setelah berenang.
Sudah beberapa pekan terakhir, pantai di wilayah ini tercemar batubara dalam jumlah besar. Isma, salah seorang wisatawan, mengaku kecewa karena pantai yang terkenal dengan pasir putihnya kini berubah warna.
"Saya datang ke sini untuk menikmati keindahan pantai, tapi malah kecewa. Setelah berenang, kulit saya terasa gatal-gatal. Pantai yang biasanya bersih kini penuh batubara," keluh Isma, Jumat (31/1/2025).
Wisatawan resah akibat tumpahan batubara di pantai Pandeglang. Gatal setelah berenang, pasir putih berubah hitam!. Foto Iskandar Nasution
Kondisi ini juga dikeluhkan oleh warga setempat. Artim, salah seorang warga, mengaku khawatir wisatawan akan enggan datang akibat pencemaran ini. Menurutnya, jika dibiarkan, pencemaran ini akan berdampak buruk bagi ekonomi warga yang menggantungkan hidup dari sektor wisata.
"Pantai ini adalah mata pencaharian kami. Kalau terus kotor seperti ini, wisatawan pasti enggan datang, dan ekonomi masyarakat akan terdampak," ujar Artim.
Dokter Puskesmas Labuan, dr. Akbar Mulky, memperingatkan bahwa paparan batubara bisa berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
