Kasus DBD Melonjak di Cilegon, 3 Kecamatan Terparah Terungkap!

Iskandar Nasution
Petugas kesehatan melakukan fogging di permukiman warga untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama kasus DBD yang meningkat di Kota Cilegon. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

Untuk mengatasi lonjakan ini, Dinas Kesehatan telah mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan langkah 3M, yakni:

1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
2. Menutup rapat tempat penyimpanan air.
3. Mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain menggalakkan sosialisasi 3M, Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga mempersiapkan program fogging di wilayah rawan sebagai langkah darurat untuk mengendalikan populasi nyamuk. Namun, Febrinaldo mengingatkan bahwa fogging bukan solusi utama, melainkan hanya langkah pendukung.

“Kami mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri di masyarakat. Fogging hanya dilakukan di wilayah yang benar-benar membutuhkan dan sesuai evaluasi lapangan,” jelasnya.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama di musim hujan seperti saat ini, karena risiko penyebaran DBD cenderung meningkat. Kesadaran dan kerja sama masyarakat menjadi kunci utama dalam mengendalikan wabah DBD di Kota Cilegon.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network