PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Rampak Bedug, kesenian tradisional asal Kabupaten Pandeglang, Banten, kini terancam punah. Namun, warga Kampung Kadu Kupa, Kelurahan Juhut, Kecamatan Pandeglang, berusaha keras untuk melestarikan budaya ini meski menghadapi berbagai tantangan.
Rampak Bedug merupakan tradisi yang menggabungkan suara bedug besar dengan gerakan tari yang energik. Dahulu, kesenian ini hanya dimainkan pada bulan Ramadan atau hari raya, tetapi sekarang warga ingin agar Rampak Bedug dapat ditampilkan pada berbagai acara lainnya.
Untuk melestarikannya, warga membentuk sanggar seni Rampak Bedug Batu Gajah, yang beranggotakan anak-anak dan orang dewasa. Meskipun akses ke tempat latihan di lereng Gunung Karang sangat sulit, mereka tetap antusias untuk berlatih. Mereka bahkan rela berjalan kaki sejauh 1 kilometer demi berlatih dan menjaga tradisi ini.
Jenni Sartika, pengelola sanggar seni Rampak Bedug Batu Gajah, mengungkapkan bahwa meskipun mereka menghadapi banyak keterbatasan, warga tetap semangat. “Kami ingin tradisi ini tetap hidup dan dikenal generasi muda. Walaupun sulit, kami akan terus berjuang,” katanya saat ditemui belum lama ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait