Ia mengkritik bahwa pendekatan legalisasi tambang ilegal dapat mengakibatkan masalah lebih besar dan merugikan masyarakat.
Hasbi juga menyatakan bahwa bukan hanya izin yang menjadi masalah, tetapi juga keinginan untuk memperbaiki infrastruktur dan layanan publik. "Kita harus memastikan bahwa anggaran dialokasikan secara bijaksana untuk proyek-proyek yang memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar terfokus pada sektor tambang," tegasnya.
Debat ini menyoroti ketegangan antara dua calon dalam menghadapi isu pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Lebak. Sanuji dan Hasbi, dengan pendekatan yang berbeda, menunjukkan bahwa masalah tambang ilegal dan pengelolaan PAD adalah isu sentral yang perlu dibahas secara serius oleh para pemimpin daerah mendatang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait