Selain itu, Esther menambahkan bahwa krisis ini juga bisa memengaruhi nilai tukar rupiah dan kebijakan moneter. Dengan potensi kenaikan suku bunga acuan, penurunan kredit dan investasi akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, konflik di Timur Tengah masih berlanjut, dengan eskalasi serangan antara Israel dan Iran. Rudal balistik yang diluncurkan Iran ke Tel Aviv baru-baru ini semakin memperparah situasi, menambah ketidakpastian di pasar minyak global.
Dengan kondisi yang terus berkembang, Indonesia perlu waspada terhadap dampak jangka panjang konflik ini, terutama terkait harga minyak, logistik, dan potensi inflasi yang mengancam stabilitas ekonomi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait