Pihak humas PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Ardiansyah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif "Kota Aman," yang bertujuan menciptakan kelompok perajin batu bata ramah lingkungan. "Kami melihat banyak perajin yang masih melakukan pembakaran secara konvensional. Dengan alat ini, asap yang dihasilkan bisa diubah menjadi bahan yang berguna, dan udara di Kota Cilegon pun bisa lebih bersih," jelasnya.
Ke depan, PT PLN Indonesia Power berencana memperluas pemasangan alat tobong kondensasi ke seluruh perajin batu bata di Cilegon, sehingga semakin banyak asap pembakaran yang bisa diolah menjadi pestisida, dan polusi udara di kota industri ini bisa dikurangi secara signifikan.
Dengan inovasi ini, para perajin batu bata di Cilegon tak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga mendukung sektor pertanian dengan menyediakan pestisida alami yang lebih aman bagi tanaman dan tanah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait